Kegaduhan Pascapembakaran Bendera Tauhid

Para pelaku sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam.

Republika/Mahmud Muhyidin
Sekjen MUI Anwar Abbas (dari kiri ke kanan), bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Wakil Ketua MUI Yunahar Ilyas, dan Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Selasa (23/10).
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin dan menyesalkan terjadinya pembakaran bendera kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat. MUI menilai, tindakan tersebut menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, mengatakan, para pelaku sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam. Selain itu, MUI meminta kepada masyarakat agar permasalahan tersebut diselesaikan oleh aparat kepolisian.


Ia berharap agar masyarakat tidak terpancing oleh pihak-pihak tertentu. Dan juga, ia mengimbau kepada pimpinan ormas Islam, para ulama, untuk ikut membuat suasana kembali kondusif.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Videografer:
  • Havid Al Vizki
  • Footage:
  • YouTube
  • Video Editor:
  • Fian Firatmaja




BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler