10 Gebrakan Erick Thohir
Belum genap dua bulan di BUMN, Erick Thohir membuat 10 gebrakan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum genap dua bulan menjadi Menteri BUMN di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo, Erick Thohir sudah membuat sedikitnya 10 gebrakan. Niatnya bagus: untuk memajukan BUMN dan membuat BUMN lebih transparan.
- Erick mengangkat dua wakil menteri. Kini Erick didampingi wakil menteri Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin. Pak Tiko --panggilan akrab Kartiko-- sebelumnya Dirut Bank Mandiri dan Budi Gunadi (BGS) adalah Dirut PT Inalum.
Pengangkatan dua wamen ini sebagai bagian dari langkah Erick melakukan perombakan jajaran pejabat Kementerian BUMN. Tujuannya, demi efektivitas dan efisiensi kementerian. Birokrasi yang efektif dan efisien merupakan misi Presiden Joko Widodo.
2. Menteri BUMN menambah satu struktur baru di lingkup Kementerian BUMN, yakni inspektorat jenderal (irjen) di bawah inspektur jenderal. Irjen belum pernah ada di Kementerian BUMN sebelum zaman Erick Thohir.
Irjen Kementerian BUMN akan bertugas melakukan pengawasan, baik di internal Kementerian BUMN maupun dalam BUMN. Kehadiran irjen merupakan bentuk upaya Erick mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
3. Menteri BUMN merestrukturisasi para pejabat di kementeriannya. Ini artinya Erick menyapu bersih seluruh pejabat eselon 1. Tujuan restrukturisasi ini agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa.
4. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk Pertamina sebagai komisaris utama (komut). Kementerian BUMN memerlukan figur pendobrak dalam mengawasi tugas direksi Pertamina.
Ahok memiliki kemampuan dalam melakukan pengawasan di Pertamina. Sementara, untuk posisi direksi Pertamina tetap memerlukan orang-orang yang memiliki pemahaman dalam bidang bisnis minyak dan gas bumi.
5. Erick mengangkat mantan komisioner KPK, Chandra Hamzah, menjadi komut di Bank BTN. Bersamaan itu, Pahala Mansury diangkat sebagai Dirut BTN.
6. Erick mengenalkan subholding BUMN, meninggalkan superholding BUMN. Erick akan menerapkan konsep subholding untuk beberapa perusahaan milik negara.
7. Erick menggodok Permen BUMN untuk atur anak dan cucu BUMN. Kementerian BUMN menyoroti anak, cucu, cicit serta turunan dari BUMN. Ada banyak anak, cucu, dan cicit perusahaan negara tersebut yang dibuat tanpa dasar yang jelas.
Erick memastikan ke depan Kementerian BUMN tidak akan dengan mudahnya membuat anak cucu perusahaan. Ia menilai salah satu beban berat yang dihadapi Kementerian BUMN saat ini adalah menanggung banyak anak cucu usaha BUMN yang tidak profit.
8. Erick mengedepankan asas tranparansi, integritas, profesionalisme, fokus, dan akhlak yang baik bagi segenap pemangku Kementerian BUMN termasuk seluruh komisaris, direksi, dan karyawan BUMN.
Erick mengatakan untuk mengelola aset BUMN Rp 8.200 triliun, dirinya membutuhkan tim kerja yang kompak serta orang-orang yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik.
9. Erick ingin BUMN-BUMN kembali kepada bisnis intinya (core). Erick menjelaskan sampai saat ini banyak anak usaha BUMN yang terbentuk namun tidak sesuai dengan core business induk BUMN.
10. Dirut dan direksi Garuda diganti menyusul skandal penyelundupan motor Harley Davidson.
Video Kreator | Fakhtar Khairon Lubis