Penimbunan Masker, MUI: Haram

Karena sudah merugikan negara serta melanggar aturan beragama.

Abdan Syakura
Petugas memasang tanda stok masker habis di salah satu apotek di Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (3/3). Petugas apotek mengaku stok masker dan pembersih tangan sudah habis sejak Senin (2/3).
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: wisnu

REPUBLIKA.CO.ID, Maraknya penimbun masker oleh para oknum saat penyebaran virus corona sangat meresahkan masyarakat. Masker dijual dengan harga tinggi.


Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara. Ketua Komisi Dakwah dan  Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan dalam Islam aksi penimbun masker merupakan kegiatan haram.

Ia pun meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan tegas dikarenakan telah merugikan negara serta melanggar aturan beragama.

 

 

 

Videografer | Muhammad Rizki Triyana

Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Tel Aviv Gelap Gulita Dihajar Rudal Canggih Hizbullah

Saat Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Anies Bela Pramono Anung, Siapa Paling Berpengaruh?

Mengapa Suswono tak Hadir Saat Pertemuan dengan Jokowi, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Dua Hasil Survei Pilgub Jateng Disorot Publik, Ini Kata Pendiri Indikator dan SMRC

Sengaja Muncul Dukung RK-Suswono dan Luthfi-Yasin di Akhir, Jokowi Ungkap Strateginya

Pengamat: Peluang Menang Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi Cukup Besar

Pemuda Muslim Irak Tegakkan Salib dan Ajak Orang Kristen Ramaikan Gereja Bekas ISIS

In Picture: JPU Tuntut Amir Syahbana dan Suranto Wibowo 7 Tahun Penjara Terkait Kasus Timah

Akhir Pelarian TSK Korupsi Timah Hendry Lie, Diam-Diam Balik ke RI Berakhir di Jeruji

Kejagung Bocorkan Cara Tangkap Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Usai Kabur ke Singapura