Hotel Karantina Virus Corona Ambruk, China: 10 Meninggal

Cina mengabarkan 23 penghuni masih terjebak di reruntuhan hotel di Distrik Licheng.

Chinatopix via AP
Petugas membantu salah satu korban selamat keluar dari reruntuhan hotel yang ambruk pada Sabtu (7/3) di Quanzhou, Provinsi Fujian. Hotel tersebut sedianya digunakan untuk observasi orang yang berkontak dengan pasien virus corona.
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Fujian, China, Ahad sore, memastikan 10 penghuni Hotel Xinjia yang menjadi tempat karantina bagi terduga terinfeksi Covid-19 yang ambruk pada Sabtu (7/3) malam meninggal. Sampai berita ini diturunkan masih ada 23 penghuni lainnya yang terjebak reruntuhan bangunan hotel di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, tersebut.

Dari 48 orang yang berhasil diangkat dari puing-puing bangunan, 10 di antaranya dalam keadaan tidak bernyawa, demikian Pemprov Fujian dikutip China Daily.

Sebelumnya terdapat 71 orang terjebak dalam reruntuhan saat hotel lima lantai yang dibangun pada 2018 itu ambruk pada Sabtu pukul 19.30 waktu setempat (18.30 WIB).

Hotel Xinjia yang memiliki 80 kamar itu digunakan untuk menampung orang-orang yang pernah kontak langsung dengan penderita Covid-19. Kota Quanzhou yang berada di wilayah timur China itu dihuni sekitar 8,7 juta jiwa penduduk.

Data yang dihimpun Antara dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang. Di Kota Quanzhou sendiri hanya ada 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia.



sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler