BNPT Luncurkan Buku Panduan Cegah Radikalisme di BUMN

BNPT sudah melihat adanya bibit-bibit radikalisme di BUMN.

Antara/Jojon
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan buku panduan pencegahan radikalisme. Buku tersebut akan diberikan kepada BUMN maupun perusahaan swasta.

"Sekarang ini kita meluncurkan buku panduan pencegahan radikalisme karena negara itu sekarang sedang punya tugas serius, yaitu memerangi terorisme, terorisme bersumber dari radikalisme," jelas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Buku tersebut berisi panduan sederhana untuk mencegah tumbuhnya radikalisme. Buku itu akan diberikan kepada profesional, BUMN, dan perusahaan-perusahaan swasta. Dengan buku itu, pihak-pihak tersebut dapat mengenal masalah maupun isu radikalisme di lingkungan mereka masing-masing.

"Sehingga kita bsia reduksi, kita hilangkan sehingga betul fokus untuk kepentingan bangsa dan negara untuk membangun negeri ini," ujar Kepala BNPT, Suhardi Alius menambahkan.

Suhardi mengaku sudah melihat adanya bibit-bibit radikalisme di BUMN. Menurut dia, setiap BUMN memiliki jumlah yang berbeda dengan BUMN lainnya. Ia akan fokus untuk mereduksi hal tersebut agar semuanya kembali ke jalan yang benar.

"Kita sudah melihat ya tebal-tipisnya beda-beda. Nah sekarang tugas kita adalah mereduksi, bukan berarti harus mengelaborasi, merilis, nggak usah," jelas dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler