PBNU Tunda Munas Alim Ulama 2020
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan menunda Musyawaroh Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2020. Penundaan ini terkait dengan kekhawatiran akan penyebaran virus Corona.
“Harusnya Munas diselenggarakan pada 18 dan 19 Maret 2020, ditunda sementara waktu,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini dalam surat pemberitahuan PBNU tersebut, Rabu (11/3).
Helmy melanjutkan, penundaan ini sebagai bagian dari upaya PBNU untuk membangun kewaspadaan dan membantu pemerintah dalam mencegah meluasnya penularan virus Corona. Langkah ini diambil kata Helmy, bukan karena kepanikan atau kecemasan namun untuk kemaslahatan bersama.
“Penundaan dilakukan bukan karena kepanikan atau kecemasan, namun semata demi kemaslahatan umum. Sebab munas dan konbes melibatkan ratusan peserta dan ribuan penggembira,” ujar Helmy.
Hanya saja tambahnya, PBNU belum memperkirakan lamanya masa penundaan tersebut hingga muncul pemberitahuan selanjutnya. “Semoga Allah melindungi kita semua dari segala penyakit lahir dan batin, Amin,” kata Helmy.