In Picture: Dianggap Berisiko Penyebaran Corona, KRL Masih Ramai

.

Sejumlah penumpang menaiki KRL menggunakan masker di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3). ( Republika/Putra M. Akbar )

Sejumlah penumpang menggunakan masker saat menunggu KRL tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3). ( Republika/Putra M. Akbar )

Sejumlah penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3).( Republika/Putra M. Akbar )

Sejumlah penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3).( Republika/Putra M. Akbar )

Seorang penumpang bersiap menaiki KRL menggunakan masker di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3).( Republika/Putra M. Akbar )

Sejumlah penumpang menaiki KRL menggunakan masker di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (12/3).( Republika/Putra M. Akbar )

Rep: Putra M. Akbar Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRL masih ramai digunakan warga Jabodetabek sebagai transportasi utama meskipun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyatakan KRL sebagai salah satu transportasi publik yang memiliki risiko terhadap penyebaran virus Corona atau Covid-19.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler

Los Angeles Jadi 'Neraka', Netizen Bandingkan dengan Kehancuran di Gaza

Naskah Khutbah Jumat: Keistimewaan Rajab Sebagai Bulan yang Dimuliakan

Cacat Sejarah Tanah yang Dijanjikan untuk Yahudi di Palestina, Siapa Salah?

MUI Banten Dukung Kelanjutan PSN PIK 2: Serap 50 Ribu Tenaga Kerja

Makin Keliyengan karena Aksi Boikot, Produk Unilever Tergerus Merek Lokal yang Lebih Murah

Pagar Laut Misterius di Tangerang, PJ Gubernur Banten Minta Audit

Marc Klok: Shin Tae-yong tidak Terima Masukan

PDIP Rayakan HUT ke-52 Secara Sederhana

Kejanggalan KPK di Kasus Hasto Versi PDIP

Begini Susahnya Nelayan Sebab Pagar Laut 30 Kilometer di Tangerang