RSUD Garut Periksa Tenaga Kerja Asing Baru Tiba dari China
Tenaga kerja asal China tersebut sempat pulang ke negaranya saat libur Imlek.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut memeriksa seorang tenaga kerja asing (TKA) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memastikan kondisi kesehatannya. Tenaga kerja asing tersebut baru kembali ke Indonesia setelah pulang dari negaranya China.
"Hasil pemeriksaan terhadap TKA tersebut kondisinya sehat, tidak sakit," kata Juru Bicara Tim Penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat kepada wartawan di Garut, Kamis (12/3).
Ia menuturkan, warga negara asing itu secara inisiatif memeriksakan diri kesehatannya ke RSUD Dokter Slamet Garut untuk memastikan tidak terdampak virus corona sepulangnya dari China. Warga China itu, kata dia, sempat pulang ke negara asalnya pada peringatan Imlek selama beberapa hari, kemudian kembali ke Indonesia untuk bekerja di Garut.
"Jadi dia sempat pulang dulu ke negaranya karena mau Imlek, sepulang dari sana ia secara inisiatif dan dukungan dari perusahaan untuk periksa kesehatan," katanya.
Ia mengungkapkan, warga asing itu sebelum menjalani pemeriksaan sudah dalam keadaan bugar tidak terlihat sakit atau tanda-tanda terjangkit penyakit. Tim RSUD Garut, kata dia, secara intensif memeriksa kesehatan orang asing itu hingga hasilnya diputuskan tidak terjangkit virus yang selama ini tersebar di negaranya.
"Untuk TKA ini kita tidak memutuskan negatif atau positif corona, karena sebelumnya dia memang sehat, jadi hasilnya ya sehat," katanya.
Ricky menyampaikan, Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Garut terus berupaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona terutama bagi warga yang baru pulang dari luar negeri.
Pemkab Garut, lanjut dia, sebelumnya telah melakukan tindakan tepat dan cepat terhadap seorang warga Garut yang baru pulang dari Wuhan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ketika terlihat ada indikasi terserang penyakit.
Hasil tes kesehatan terhadap warga Garut itu, kata dia, negatif, tim medis memutuskan penyakit yang dideritanya hanya influenza biasa sehingga bisa diperbolehkan pulang. "Meski hasilnya negatif, kita terus memantau dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat," kata Ricky.