Survei: Prabowo Terpopuler tapi Kian Meredup

Survei IPO menunjukan popularitas Prabowo kian menurun

Republika/Arif Satrio Nugroho
Diskusi publik dan paparan survei Indonesia Political Opinion (IPO) di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).(Republika/Arif Satrio Nugroho)
Rep: Arif Satrio Nugroho Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi tokoh politik terpopuler dari tokoh politik lain yang dinilai memiliki potensi untuk berkontestasi di 2024. Namun, popularitas Prabowo kian menurun.

Baca Juga


Berdasarkan survei yang digelar IPO, popularitas Prabowo mencapai 92,6 persen. Namun, sebanyak 64,5 persen meyakini Prabowo bakal kalah jika berkontestasi di Pilpres 2024. "Trend empiris 2024 mengarah pada tokoh-tokoh dengan performa baru, kondisi ini memungkinkan menjadi titik akhir petualangan politik elektoral Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi yang digelar pada Jumat (13/3).

Menurut Dedi, meskipun mendapat pasangan politik dari Parpol terkuat sekalipun, Prabowo tetap Iebih berpeluang kalah dibanding menang. Jika takdir memenangkan, menurut dia, Prabowo perlu bekerja ekstra keras.

"Redupnya Prabowo Subianto sebuah keniscayaan dari political fatigue public. Sementara nama popular yang mulai mengemuka memiliki tantangan yang tidak kalah berat," ujarnya.

Dedi menyebut, isu identitas dan sentimen ketokohan sisa-sisa Pemilihan Presiden 2019, masih menghinggapi Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu. Dalam kategori tokoh publik baru, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih menjadi yang terpopuler. 

Survei IPO menyebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan 88,1 persen, sementara Agus Harimurti Yudhoyono dengan indeks persepsi 84,6 persen, disusul Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan indeks persepsi 47,3 persen.

"Pada 2024 ada dominan persepsi publik bahwa tokoh baru harus muncul agar permasalahan saat ini tersolusikan," ujar Dedi.

Meski Sandiaga dan AHY paling populer, mereka tetap rawan tersalip lantaran keduanya tak menduduki posisi eksekutif atau pejabat publik. Keduanya bisa tersalip dari tokoh - tokoh kepala daerah yang juga dinilai berpotensi sebagai kepala daerah.

Sejumlah  tokoh kepala daerah dengan popularitas tertinggi, berturut-turut yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kami dan Khofifah Indar Parawangsa. Anies yang merupakan gubernur DKI meraih popularitas tertinggi dengan angka popularitas 92,4 dan elektabilitas tertinggi dengan angka 17,6.

Sementara, popularitas Ganjar Pranowo sebesar 74,5 persen dengan elektabilitas 6,9 persen, popularitas Ridwan Kamil sebesar 67,1 persen dengan elektabilitas 6,7 persen, dan Khofifah Parawansa sebesar 57,5 persen dengan elektabilitas 5,4 persen.

Untuk diketahui, Survei IPO ini digelar pada 1 sampai 31 Januari 2020. Survei ini dilakukan dengan pruposive sampling sebanyak 1600 orang dari 27 provinsi, dengan margin of error 4,5.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler