Wabah Corona Meluas, CFD Bandung Dihentikan

Pemkot Bandung sudah keluarkan surat edaran tentang penanganan virus corona

dompet dhuafa
Suasana Car Free Day (CFD) Dago, Kota Bandung.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial memastikan kegiatan Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan tiap Ahad di Dago dihentikan sementara waktu. Kebijakan tersebut dilakukan dampak dari wabah virus corona yang menyebar di Indonesia.

Baca Juga


"Iya (CFD) ditutup," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (14/3) malam.

Menurutnya, kebijakan tersebut mulai berlaku Sabtu (14/3) usai rapat yang dilaksanakan dengan forum komunikasi pimpinan daerah. Ia mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk memastikan kegiatan tersebut tidak berlangsung.

Terkait dengan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, menurutnya hal tersebut akan dievaluasi. "Kalau KAA kan di sini kan kita 14 hari dan nanti dievaluasi kan, nah nanti kita (diskusikan lagi)," katanya.

Oded mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran yang berlaku 14 hari ke depan tentang penanganan virus corona dan akan dievaluasi ke depannya. Ia pun mengimbau seluruh instansi, perkantoran, tempat ibadah, stasiun kereta api, terminal jalan raya, pul bus pariwisata, pul travel, bandara, dan tempat usaha pariwisata untuk menerapkan standar kesehatan maksimum serta upaya pencegahan penyebaran virus corona.

"Mengimbau seluruh pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan, dan toko modern untuk tetap membuka layanannya dengan menerapkan standar kesehatan maksimum. Warga diimbau tidak berbelanja kebutuhan pokok secara berlebihan karena stok dalam kondisi aman dan tersedia," katanya.

Ia pun menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah Kota Bandung untuk menindaklanjuti surat edaran sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Selain itu, warga diimbau untuk tetap tenang.

"Informasi terkait virus korona dapat menghubungi call center 112 dan website commandcenter.bandung.go.id," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler