Sidebar

Turki Karantina Ribuan Warga Usai Tunaikan Umrah

Monday, 16 Mar 2020 05:00 WIB
Turki Karantina Ribuan Warga Usai Tunaikan Umrah. Masjid Kocatepe di Kota Ankara, Turki.(EPA/STR)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki mengarantina ribuan warganya yang baru saja melaksanakan umrah, Ahad (15/3). Masa karantina diterapkan selama dua pekan guna mencegah penyebaran virus korona tipe baru, Covid-19.

“Semua penumpang yang kembali dari umrah sejak semalam dimasukkan ke dalam karantina di kamar terpisah di asrama mahasiswa,” kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca melalui akun Twitter pribadinya.

Asrama mahasiwa itu berada di ibu kota Ankara dan kota Konya di Turki tengah. Kapasitasnya mencapai 10.330 orang.

Pada Sabtu lalu, Kepala Direktorat Agama Turki Ali Erbas mengatakan terdapat 5.300 warganya yang menunaikan umrah dan sedang dalam proses untuk kembali. Berbeda dengan pernyataan Koca, Erbas menyebut mereka hanya diperintahkan melakukan isolasi selama dua pekan di rumah masing-masing.

Sehari sebelumnya, Erbas mengungkapkan terdapat 21 ribu warga Turki yang akan kembali dari Arab Saudi setelah melaksanakan umrah. Namun,

Saudi telah melarang warga asing yang datang ke negaranya untuk melaksanakan umrah. Peraturan itu akhirnya diterapkan pula bagi warga Saudi. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Sejauh ini Saudi telah memiliki 103 kasus virus korona. Sementara Turki mempunyai enam pasien Covid-19.

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya