Berbagai Proyek Antariksa Ditunda karena Pandemi Covid-19
Misi ke Mars ditunda akibat pandemi covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON—Pandemi covid-19 mempengaruhi banyak hal di dunia. Mulai dari ekonomi, pertandingan olahraga besar, transportasi hingga luar angkasa.
Pada bidang luar angkasa, pandemi berdampak pada konferensi yang dibatalkan atau ditunda hingga keterlambatan dalam pengumpulan data sains. Berikut ini adalah beberapa dampak Covid-19 pada ilmu dan eksplorasi luar angkasa.
Pertama, kemungkinan keterlambatan peluncuran ExoMars. Pekan ini, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Federal Rusia yang dikenal sebagai Roscosmos mengumumkan rencana peluncuran rover ExoMars. Namun peluncuran itu terpaksa harus ditunda karena sistem parasut misi telah gagal serangkaian tes kunci di Bumi.
Pejabat ESA juga mendapatkan bug di beberapa peralatan elektronik utama. Pembatasan perjalanan yang dirancang untuk memperlambat penyebaran covid-19 tentu tidak membantu.
Direktur Jenderal ESA Jan Woerner mencatat pertemuan yang direncanakan untuk membahas nasib misi ExoMars 2020 dengan rekan Roscosmosnya, Dmitry Rogozin harus dibatalkan baru-baru ini.
“Ini didorong terutama kebutuhan memaksimalkan Kekokohan semua sistem ExoMars, serta keadaan force majeure terkait dengan memperburuk situasi epidemiologis Eropa, yang membuat para ahli kami praktis tidak mungkin melanjutkan perjalanan ke industri mitra,” ujar Rogozin, dilansir dari Space.com.
Kedua, beberapa kampanye sains NASA tertunda. Aktivitas lapangan tiga kampanye ilmu pengetahuan udara NASA Earth Science yang seharusnya akan digelar di seluruh negeri pada musim semi ini. Kampanye dijadwalkan ulang hingga akhir tahun.
Kampanye itu adalah DeltaX, Dynamics and Chemistry of the Summer Stratosphere (DCOTTS) dan Sub-Mesoscale Ocean Dynamics Experiment (S-MODE), yang akan mencakup penerbangan dari Ames.
“Pengembalian dari proyek-proyek ini diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh perubahan rencana ini,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine.
Pada Jumat (13/3) Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland membatalkan semua kunjungan penting ke berbagai fasilitasnya,
Goddard juga menutup pusat pengunjungnya di Greenbelt dan di Wallops Flight Facility, Virginia mulai Jumat lalu. Ini dilakukan sebagai sarana untuk melindungi dan mendorong jarak sosial. Demikian pula, pusat pengunjung di Kennedy Space Center (KSC) NASA di Florida akan ditutup dapa 16 Maret sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan.
Ketiga, sejumlah pertemuan penting dan acara lainnya telah dibatalkan atau ditunda karena kekhawatiran covid-19. Sebagai contoh Space Foundation mengumumkan penundaan Simposium Antariksa ke-36 yang seharusnya diadakan di Coloroda Springs, Colorado pada 30 Maret-2 April.
Pertemuan penting lainnya, Satellite 2020 dengan SpaceX Elon Musk sebagai pembicara utama pada Kamis (12/3) dibatalkan. Acara lainnya di dan sekitar ibu kota AS lainnya juga telah terpengaruh. Misalnya, American Astronautical Society menunda Goddard Memorial Symposium di sub urban Washinton yang seharusnya dijadwalkan pada 17-19 Maret.
Daftar selanjutnya, Departemen Studi Luar Angkasa Universitas North Dakota mendorong simpsium tahunannya dari Mei hingga akhir Agustus. Northeast Astronomy Forum (NEAF) yang biasanya diadakan di Suffern, New York akan diadakan secara daring karena covid-19
"NEAF: The Virtual Experience" akan berlangsung 4 April, kata penyelenggara konferensi, meskipun mereka bertujuan mengadakan acara langsung pada akhir tahun ini.
Konferensi fisika terbesar di dunia, American Physical Society membatalkan pertemuan pada 2-6 Maret. American Astronomical Society (AAS) berharap mengadakan konferensi secara virtual, tetapi tidak jelas apakah itu akan terjadi. Mereka telah membatalkan pertemuan musim panas yang berlangsung di Wisconsin pada 31 Maret hingga Juni.
European Southern Observatory telah membatalkan acara publik di kantor pusatnya di Garching Jermn. Mereka juga menangguhkan kunjungan publik ke La Silla dan Paranal, dua observatorium besar di Cile.