Diborong Warga AS, Amazon Kehabisan Stok Kebutuhan Pokok
Stok habis disebabkan warga AS yang memilih belanja daring akibat wabah corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amazon dilaporkan kehabisan stok produk kebutuhan pokok rumah tangga karena meningkatnya permintaan belanja daring. Banyak orang tidak ke luar tumah di tengah wabah virus corona yang menyebar ke seluruh AS.
Beberapa merek dan barang populer dalam kategori kebutuhan pokok rumah tangga menjadi langka, bahkan tidak tersedia. Sementara itu, pemindaian cepat untuk barang-barang yang diminta, seperti kertas toilet dan air kemasan juga sudah tidak tersedia.
Hal ini juga berdampak pada pengiriman barang. Saat ini, Amazon membutuhkan waktu pengiriman lebih lama. Layanan Amazon Prime biasanya berlakukan pesanan dalam satu atau dua hari, namun kini barang bisa dikirim lebih lama.
"Dalam jangka pendek, ini berdampak pada bagaimana kami melayani pelanggan kami," kata Amazon dalam unggahan blog, dikutip laman CNBC, Senin (16/3).
Warga AS yang berbondong-bondong belanja di Amazon membuat jumlah pengguna melonjak. Saat ini, Amazon menghitung lebih dari 150 juta anggota perdana berbayar di seluruh dunia sudah terdaftar.
Beberapa karyawan pusat juga tidak masuk kantor. Kebijakan memungkinkan mereka mengambil cuti tanpa batas selama bulan Maret.
Perusahaan juga telah mengambil tindakan pencegahan ekstra dengan meningkatkan frekuensi dan intensitas pembersihan di semua lokasi Amazon juga mewajibkan karyawan membersihkan dan membersihkan stasiun kerja dan kendaraan mereka pada awal dan akhir setiap shift.