Trump akan Terbitkan Paket Stimulus Ekonomi 1 Triliun Dolar
Paket stimulus ekonomi AS diterbitkan untuk mengantisipasi dampak virus corona.
Republika
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menerbitkan paket stimulus 1 triliun dolar AS. Anggaran itu akan dikucurkan sebagai paket stimulus termasuk 50 miliar dolar AS untuk membantu maskapai besar yang terancam bangkrut.
"Kita akan menjadi besar," kata Trump menanggapi keputusannya untuk mendorong paket tersebut.
Baca Juga
Trump menyatakan, dengan paket tersebut akan membuat ekonomi AS kembali kencang setelah mengalami pelambatan karena penyebaran virus corona. Keputusan itu sangat berbeda pada awal munculnya virus, dia sempat mengecilkan ancaman dan fokus pada pasar saham.
Setelah pukulan keras dengan korban infeksi 6.340 orang, pemerintah AS telah mulai mendorong tindakan segera. AS mencoba untuk membendung korban ekonomi dan manusia dari penyakit tersebut.
Pemerintahan Trump juga mempertimbangkan rencana untuk mengirimkan dana kepada warga AS secara individu sebesar 1.000 dolar AS. Sumbangan itu untuk membantu mereka menghadapi krisis, meskipun rincian pemberian masih belum jelas.
Warga yang berpenghasilan tinggi mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan sumbangan tersebut. Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyatakan, kemungkinan pencairan dana tersebut akan terjadi dalam dua pekan mendatang.
Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengatakan, lembaganya pekan ini akan meloloskan peraturan pengeluaran darurat bernilai miliaran dolar. Pengaturan itu sebelumnya telah disetujui oleh House of Representatives pada Sabtu (14/3).
McConnell mengatakan Senat tidak akan bisa meninggalkan kota sampai dia melewati paket tindak lanjut. Meski ada tentangan dari beberapa anggota Partai Republik, dia mendesak untuk menyetujuinya.
Peraturan yang sudah disetujui oleh House akan menyediakan pengujian tes virus corona secara gratis. Paket itu pun akan menetapkan cuti sakit yang dibayar untuk sebagian besar pekerja dan memperluas kompensasi pengangguran.
Selain langkah yang diambil oleh Washington, pejabat-pejabat kota dan negara bagian pun mencoba mengambil peran dalam mencegah virus corona. Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, akan memutuskan dalam dua hari untuk memerintahkan 8,5 juta penduduk diam di dalam rumah.
Langkah itu sebagian besar akan membatasi orang keluar rumah, tetapi masih bisa untuk melakukan perjalanan yang diperlukan ke toko bahan makanan atau farmasi. "Ini keputusan yang sangat, sangat sulit. Kami belum pernah ke sini sebelumnya. Saya belum pernah mendengar hal seperti ini dalam sejarah Kota New York," kata de Blasio.
Di negara bagian Washington, di mana 50 orang telah meninggal karena virus corona, Gubernur Jay Inslee menandatangani undang-undang yang menyetujui 200 juta dolar AS untuk bantuan tunawisma dan langkah-langkah lain untuk menghentikan penyebaran virus. Sedangkan di Georgia, Gubernur Brian Kemp menandatangani paket dana 100 juta dolar AS.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler