Masyarakat Galang Dana untuk APD Tenaga Medis RSCM

Meski bukan rumah sakit rujukan, RSCM bersiaga menerima pasien Covid-19.

Republika/Prayogi
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh masyarakat menggalang dana untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Alat pelindung diri diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 (Coronavirus disease2019).

Baca Juga


"Betul, gerakan itu merupakan inisiatif tokoh masyarakat seperti Pak Erry (Erry R Hardjapamekas), Pak Kuntoro Mangkusubroto, dan lainnya. Saya juga diajak," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Akmal Taher, di Jakarta, Sabtu (21/3).

Dia menambahkan dana yang berhasil digalang akan digunakan untuk pembelian alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan di RSCM. Bahkan, lebih baik jika masyarakat menyumbang APD seperti masker, disinfektan, sepatu boot, dan lainnya.

Perkembangan penyebaran wabah Covid-19 yang semakin masif membuat RSCM harus siaga menerima pasien penyakit itu, meskipun RSCM bukan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19. Diperkirakan untuk tahap awal memerlukan biaya sekitar Rp 5 miliar. Donasi dapat ditransfer melalui BCA dengan nomor rekening 5240096651 atas nama R Hario Soeprobo dan CIMB Niaga dengan nomor rekening 7640100129123 atas nama Fazil Erwin Alfitri. Keduanya ditunjuk sebagai bendahara gerakan tersebut.

Kabag Humas dan Pemasaran RSCM, Dr Ananto, mengatakan penggalangan dana tersebut dilakukan oleh tokoh masyarakat yang peduli dengan RSCM. "Ini merupakan inisiatif dan kegiatan para pemuka masyarakat yang berharap RSCM dapat berkontribusi lebih baik dalam penanggulangan wabah Covid-19 yang sedang terjadi," kata Ananto.

Keinginan membantu dalam bentuk hibah tersebut sudah disampaikan para inisiator kepada direksi RSCM. Nantinya dana yang terkumpul akan dipergunakan untuk menjadi hibah barang bagi RSCMyang berkontribusi menghadapi pandemi Covid-19. Seluruh hasil akan dilaporkan pada kementerian serta para pemangku kepentingan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler