Jubir Covid-19 Tegaskan Klorokuin Bukan Obat Cegah Corona

Masyarakat diminta untuk tidak menyimpan dan meminum klorokuin tanpa resep dokter.

Antara/Aditya Pradana Putra
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga (kanan) menyerahkan kotak berisi obat Chloroquine kepada Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Moh. Syahril di Jakarta, Sabtu (21/3). (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan obat klorokuin bukan bermanfaat untuk pencegahan terinfeksi Covid-19. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak menyimpan dan meminum obat itu tanpa resep dokter.

"Obat-obatan ini tidak dibenarkan untuk kita simpan sendiri atau kita minum dengan konteks pencegahan karena secara keilmuan tidak ada upaya pencegahan dengan meminum obat tertentu," kata Yurianto di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Ahad (22/3).

Dia mengatakan, obat itu hanya akan diberikan kepada pasien berdasarkan resep dokter atas indikasi yang diberikan oleh dokter. Sehingga, tidak boleh menyimpan sendiri obat itu.

Baca Juga


Obat klorokuin merupakan salah satu obat yang akan digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang disebabkan virus corona baru itu. Klorokuin sudah dikenal masyarakat sebagai obat yang sering digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria.

Yurianto menuturkan cara terbaik menghindari penularan Covid-19 adalah dengan meminimalkan dan membatasi kontak atau menjaga jarak aman antarorang (social distancing) dan menjaga imunitas diri masing-masing agar tetap sehat dan bisa melaksanakan aktivitas ringan di rumah yang seimbang.

"Bukan berarti bekerja di rumah artinya tidak melaksanakan aktivitas apapun ini justru akan menurunkan kondisi imunitas kita," ujarnya.

Dia mengatakan, segala upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 akan dapat berjalan efektif jika seluruh elemen masyarakat juga bergerak terutama dalam melindungi diri agar tidak tertular dan menularkan penyakit kepada orang lain melalui menjaga jarak aman sosial.

"Pemerintah secara serius bersungguh sungguh mengerahkan semua kapasitas yang dimiliki untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat dan tidak tertular, dan yang sakit segera bisa kita amankan untuk tidak menularkan kepada yang lain dan kita berikan layanan yang terbaik agar segera sehat kembali dan kita bersama-sama akan menuju ke masa depan yang lebih baik," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler