Antisipasi Dampak WFH, Al-Irsyad Jaktim Galang Bakti Sosial
Bakti sosial itu ditujukan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) merupakan ikhtiar yang sangat penting untuk mencegah penularan virus Covid-19 atau Corona. Namun, kebijakan WFH itu juga bisa berdampak ekonomi, khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Diberlakukannya hal tersebut (WFH) tidak sedikit membuat keluarga-keluarga kalangan menengah ke bawah menjadi kesulitan mencari nafkah,” kata Ustaz Abdul Aziz Hartsi selaku Ketua PC Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jakarta Timur.
Ia menambahkan, melihat hal itu, Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jakarta Timur berinisiatif untuk membantu mereka yang membutuhkan. “Berdasarkan intruksi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan terkait Work From Home (bekerja dari rumah). Beberapa keluarga menengah ke bawah menjadi kesulitan mencari nafkah. Maka dari itu Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jakarta Timur melakukan inisiatif mengadakan bakti sosial demi membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Ustaz Abdul Aziz Hartsi melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Kegiatan yang dinamakan Donasi Tebar Sembako untuk Dhuafa itu tidak hanya ditujukan kepada warga Al-Irsyad Al-Islamiyah. “Kami mengajak para DKM dan ormas-ormas sosial lainnya untuk turut menggalangkan bantuan bakti sosial di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, bantuan yang sudah disalurkan di antaranya berupa beras, minyak, gula, mie instan, juga sedikit hand sanitizier. “Insya Allah pengumpulan dan penyaluran sumbangan akan terus kami lakukan selama wabah Covid-19 masih terjadi,” ujarnya.
Pengumpulan bantuan itu dipusatkan di kantor Sekretariat Al Irsyad Al Islamiyah Jakarta Timur, Jalan H Yahya, Otto Iskandar Dinata (Otista), Jakarta Timur. Masyarakat maupun lembaga bisa juga menyalurkan sumbangan melalui rekening Al Irsyad Al Islamiyh PC Jakarta Timur.
“Apabila donasi yang didapatkan cukup besar, insya Allah bantuan akan kami salurkan ke beberapa titik,” tuturnya.