Deretan Transfer Terburuk yang Pernah Liverpool Lakukan

Liverpool mempunyai pengalaman mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain.

EPA/STEVE WOODS
El Hadji Diouf(EPA/STEVE WOODS)
Rep: Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Liverpool merupakan tim legendaris di tanah Inggris. The Reds mengoleksi banyak gelar baik liga domestik maupun Liga Champions. Dalam sejarah perjalanan klub, klub asal Merseyside ini tercatat pernah melakukan transfer terburuk karena pemain yang didatangkan tak sesuai ekpektasi.


Dilansir dari Liverpoolecho, Ahad (22/3), El Hadji Diouf satu diantara pemain terburuk yang pernah dimiliki Liverpool. Pemain asal Senegal itu didatangkan Liverpool pada musim panas 2002. Kedatangan Diouf membawa harapan besar pada awalnya untuk membawa Liverpool juara Liga Primer Inggris.

Namun, Penampilan apik yang ditunjukkan bersama Senegal di Piala Dunia berbanding terbalik ketika membela Liverpool. Dia bahkan tercatat sebagai pemain nomor punggung '9' di Liverpool yang tak mencetak gol satu musim penuh.

Mario Balotelli termasuk pemain Liverpool yang gagal lainnya. Kegemilangannya bersama Manchester City tak muncul ketika berseragam Liverpool. 

Balotelli membela Liverpool dari 2014-2016. Tingkah lakunya yang buruk masih melekat kala membela Liverpool.

Liverpool mempunyai pengalaman mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain tapi harus berujung kerugian karena penampilan mereka tak sesuai ekpektasi. 

 

Pemain-pemain lainnya adalah Sean Dundee, Bernard Diomede, Christian Ziege, Bruno Cheyrou, dan Fernando Morientes jadi pembelian Liverpool yang tak efektif. Bahkan disebut-sebut sebagai pemborosan dalam  tiga dekade terakhir.

 

Robbie Keane termasuk pembelian Liverpool yang tak sukses. Namun Liverpool bisa mendapatkan uang kembali dari hasi penjualannya. Christian Benteke juga pemain yang gagal bersinar bersama Liverpool. Pun dengan Andy Carroll.

Nama-nama lain yang kurang bersinar adalah Paul Konchesky, Christian Poulsen, dan Alberto Aquilani. 

Aquilani yang digadang-gadang bisa menjadi pengganti Xabi Alonso justru gagal karena cedera yang sering dideranya. Sedangkan Poulsen didatangkan dari Juventus dengan harga 4,5 juta poundsterling pada 2010 dimaksudkan menjadi penerus Javier Mascherano yang hengkang ke Barcelona. Namun dia bermain dibawah apa yang diharapkan dan hanya tampil 12 kali untuk the Reds. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler