Saudi Laporkan Peningkatan Tajam Covid-19
Mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi melaporkan adanya peningkatan tajam pasien positif Covid-19 pada Ahad (22/3). Tercatat total infeksi mencapai 511 orang.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Al-Abdel Ali, ada 119 kasus terdeteksi dalam satu hari tersebut. Namun demikian, tingkat penyembuhan di negara itu disebut meningkat menjadi 18 orang, di mana dua diantaranya merupakan pasien baru.
“Kami telah berulang kali memperingatkan agar tidak menghadiri acara dan pertemuan sosial karena berbahaya bagi anggota masyarakat. Tindakan pencegahan dan pencegahan anti-korona terus berlanjut, ”kata Abdel Ali seperti dilansir Saudigazzete, Senin (23/3).
Pihaknya dalam konferensi pers mengaku, terus mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain. Terlebih, menurut dia, 72 kasus baru dilaporkan dari warga negara asing.
Dia melanjutkan, dari 119 kasus, 72 di antaranya berlokasi di Mekah, 34 di Riyadh, empat di Al-Qatif, dan tiga di Al-Ahsa. Selain dari tiga kasus di Khobar, satu kasus di Dhahran, satu kasus di Dammam, dan satu kasus di Qassim.
Dia mengatakan, pihak Kerajaan telah melakukan 23.000 test laboratorium untuk virus corona. Sementara itu, kasus kontak dengan orang yang terinfeksi corona sedang dipantau lebih lanjut.
Lebih jauh, pihak Kementerian Kesehatan Saudi juga meminta semua orang untuk mematuhi pedoman dan arahan untuk memastikan keselamatan pribadi serta keselamatan anggota masyarakat lainnya. Terutama dengan langkah masyarakatnya untuk menghindari berjabat tangan, terus mencuci tangan, dan menghindari pertemuan.