DPR RI Dukung Realokasi Anggaran untuk Tanggulangi Corona

Pemerintah dan BI akan berupaya meredam pelemahan rupiah.

dok istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan keselamatan dan kesehatan warga negara Indonesia adalah yang utama. Puan mengimbau pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona (COVID-19) harus menjadi prioritas Pemerintah sebelum berbicara dampak ekonomi dan lainya.
Rep: ali mansur Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menilai percepatan penanggulangan wabah corona Covid-19 membutuhkan dana yang besar. Lagnkah itu dilakukan untuk pengadaan peralatan dan infrastruktur medis, baik untuk kepentingan pencegahan maupun pengobatan. Karena itu, pihaknya mendukung langkah pemerintah tersebut.


"DPR mendukung langkah pemerintah merealokasikan anggaran negara untuk kepentingan penanggulangan pandemi Covid-19 sesuai kewenangan pemerintah yang diberikan dan tertuang dalam UU APBN tahun anggaran 2020," ujar Puan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (23/3) 

Menurut Puan, anggaran tersebut harus dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan fasilitas penyaringan tes corona massal secara gratis. Anggaran itu juga bisa digunakan untuk penambahan alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga kesehatan, penambahan fasilitas rumah sakit, pengobatan pasien corona gratis, serta upaya-upaya menangkal penyebaran virus corona.

Terkait dampak ekonomi akibat wabah corona, Puan mengatakan, DPR meminta pemerintah dapat memprioritaskannya pada penguatan daya beli masyarakat. Realokasi anggaran negara bisa diarahkan pada program-program penguatan daya beli masyarakat yang terdampak wabah corona, terutama mereka-mereka yang kehilangan pendapatan akibat kebijakan social distancing.

"Pemerintah juga harus mengantisipasi melonjaknya angka inflasi, terutama akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok dan alat medis yang terkait penanganan wabah corona," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Bulog, dan BUMN perlu berkoordinasi. Tentunya, koordinasi itu bertujuan untuk meningkatkan kekuatan stok pangan dan alat medis pelindung diri akibat lonjakan permintaan dan pembelian barang tersebut.

Pemerintah bersama Bank Indonesia diminta terus berkoordinasi meredam pelemahan rupiah. Selain kebijakan moneter yang efektif, langkah-langkah pemerintah yang terukur dan kredibel dalam penanganan wabah corona akan memperkuat kepercayaan pasar sehingga dapat meredam kejatuhan nilai tukar rupiah.

"DPR RI lewat komisi-komisi terkait akan mengawasi penggunaan realokasi anggaran tersebut agar pemanfaatannya sesuai dengan program penanggulangan virus corona serta program penanggulangan dampak ekonominya," tutur Puan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler