Australia Putuskan Mundur dari Olimpiade 2020
Australia akan mempersiapkan atletnya jika olimpiade ditunda hingga tahun 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Komite Olimpiade Australia (AOC) menyatakan tidak dapat membentuk tim untuk Olimpiade Tokyo 2020 karena wabah virus corona. Namun, Australia akan mempersiapkan atletnya jika olimpiade ditunda hingga tahun 2021.
Kepala Eksekutif AOC Matt Carroll mengatakan, dewan eksekutif AOC telah membuat keputusan tanpa menunggu saran dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena perubahan keadaan pandemi corna dalam beberapa hari terakhir.
Komentar Carroll muncul setelah Kanada mengumumkan tidak akan mengirim timnya ke Olimpiade dan Paralimpiade pada musim panas 2020.
"Kami harus mengabarkan sekarang karena situasi di Australia dan bagian dunia lainnya," kata Carroll kepada wartawan di Sydney, Senin (23/3), dilansir dari laman Reuters, Senin (23/3). "Tapi IOC masih bekerja melalui pengambilan keputusan akhir mereka."
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengatakan untuk pertama kalinya pada Senin (23/3) bahwa Olimpiade Tokyo mungkin perlu ditunda jika event tersebut tidak dapat diadakan dalam format lengkap karena pandemi corona.
Carroll menyatakan keputusan Australia akan memberikan kepastian bagi para atlet dan mendorong agar pertandingan ditunda hingga 2021. "Tahun 2021, masih 12 bulan, itu harus menjadi olimpiade musim panas. Itu adalah jumlah waktu yang tepat tetapi sekali lagi itu adalah keputusan IOC."
Seruan untuk menunda Olimpiade 2020 pada bulan Juli telah meningkat tajam dalam 48 jam terakhir. Beberapa pemangku kepentingan utama, seperti Federasi Atletik Amerika Serikat dan Inggris, bersama dengan beberapa komite olimpiade nasional, menyerukan penundaan karena pandemi corona.