Polisi Sebut Pengemudi Ojol Meninggal Bukan karena Corona

Pengemudi ojol yang meninggal di Tebet karena serangan jantung

Republika/Thoudy Badai
Pengemudi ojek online menunggu calon penumpang di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi memastikan pengemudi ojek daring bernama Abdur Rohman yang meninggal dunia di Jalan Raya Tebet Dalam pada 18 Maret tak ada kaitannya dengan paparan virus corona (Covid-19). Kapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan, Abdur yang merupakan warga Palmerah meninggal dunia karena serangan jantung.

"Telah didapat informasi bahwa almarhum meninggal karena serangan jantung, bukan karena virus corona," ujar Supriyanto, Senin (23/3).

Kepastian tersebut berdasarkan hasil pemantauan dan pengecekan Kanit Intel Polsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi Saifudin Ali dan Kanit V Iptu Imam Agus Santoso dengan ketua ojol (ojek online) Jakarta Barat dan juga ketua ojol Kecamatan Palmerah.

Supriyanto menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan keluarga korban. Korban diketahui terkena serangan jantung.

“Kematiannya karena penyakitnya itu. Makanya keluarga tak mau memperpanjang persoalan ini,” katanya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial kabar mengenai pengemudi ojek daring yang meninggal mendadak di Tebet, Jakarta Selatan, dengan narasi diakibatkan Covid-19. Abdur sempat kesakitan dan memegangi dadanya, kemudian dikelilingi rekan-rekannya sesama pengemudi ojek daring.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler