Virus dan Bakteri Bisa Tersimpan di Tas dan Isinya
Tas dan isinya bisa menyimpan berbagai virus dan bakteri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang kini mulai lebih rajin mencuci tangan demi mencegah penularan virus corona tipe baru. Akan tetapi, bagaimana dengan kebersihan barang yang dibawa, misalnya tas?
Menurut para ahli restorasi retail di Handbag Clinic, tas dapat membawa hingga 10 ribu jenis bakteri. Itu artinya, tas bisa lebih kotor daripada toilet pada umumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, Covid-19 dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari. Barang yang terbuat dari kulit disebut sebagai permukaan yang sempurna untuk berkembangnya virus.
Praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley, yang juga dikenal sebagai The Hygiene Doctor mengatakan, tangan juga membawa virus dan bakteri dengan memindahkannya ke permukaan lain, seperti ke permukaan tas.
“Virus dapat menular dalam jumlah rendah dan virus corona dapat bertahan di permukaan hingga 72 jam,” kata Lisa.
Sambil membuka tasnya, Lisa menjelaskan barang apa saja di dalam tas yang berisiko paling tinggi terhadap kesehatan. Berikut penjelasan Lisa, seperti dilansir The Sun:
1. Tas - permukaannya mengandung kuman
Tas sering diletakkan dengan permukaan yang terkontaminasi. Bahkan, sebuah studi Universitas Arizona menemukan meja kantor bisa memiliki ratusan kali lebih banyak bakteri per inci persegi daripada toilet kantor. Cobalah untuk tidak meletakkan tas di atas meja.
2. Ponsel - disinfeksikan dengan tisu
Ponsel adalah barang yang paling sering disentuh. Para peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, kotoran dari tinja dapat ditemukan pada satu dari setiap enam ponsel. Sebaiknya, cuci tangan setiap beberapa kali menggunakan ponsel. Gunakan tisu antibakteri untuk mendisinfeksi ponsel.
3. Botol air - cuci setiap hari
Jika disentuh dengan tangan yang bersih, kemungkinan besar botol tidak akan mengandung banyak kuman. Risikonya adalah jika orang mengambilnya dengan tangan yang tidak bersih atau menaruhnya di permukaan yang tidak bersih, kemudian menggunakannya dan menyentuh mulut. Bersihkan dengan lap antibakteri dan cuci setiap hari dengan air panas dan sabun.
4. Kunci - bersihkan setiap hari
Kunci memang cuma digunakan beberapa kali sehari dan tidak dipegang saat keluar rumah. Itu artinya, kunci mengumpulkan lebih sedikit kuman. Namun, kunci tetap harus dibersihkan saat masuk ke rumah.
5. Tissu bekas - kumpulkan dalam satu kantong plastik
Ketika orang memasukkan tisu bekas ke dalam tas, maka kuman akan menyentuh benda-benda lain dan mencemarinya. Salah satu cara menghindarinya adalah membawa kantong plastik di tas untuk menampung tisu bekas. Buang kantong ketika menemukan tempat sampah. Lalu cuci tangan.
6. Riasan - cuci sikat setiap pekan
Simpan make-up di tas kosmetik daripada di tas. Para ahli menyarankan untuk membersihkan dengan sikat setiap tujuh hingga sepuluh hari. Jika dicuci dengan sikat secara teratur dengan air sabun, bagian dalam tas kosmetik akan tetap bebas dari kuman.