Pemerintah Jamin Pasokan Listrik RS Rujukan Covid-19
PLN siaga dengan dua sumber dari gardu berbeda.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan layanan publik terkait pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG tetap berjalan normal, di tengah penanganan wabah Covid-19.
"Keandalan pasokan listrik rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya dipastikan berjalan dengan baik," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Rabu (25/3).
Selain memastikan ketersediaan pasokan listrik, PLN juga akan memberikan bantuan supervisi instalasi listrik milik pelanggan rumah sakit agar pasokan listrik selalu tersedia. Prosedur Operasional Standar (standard operational procedure/ SOP) yang diterapkan terhadap rumah sakit besar tersebut antara lain, pertama, sistem kelistrikan dipasok dari dua sumber. Sehingga jika sumber listrik utama terganggu maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
"Jaringan pemasok rumah sakit, kantor pemerintah fasilitas lain yang menjadi bagian vital untuk siaga penanganan Covid-19. Ini kita buat siaga dengan dua sumber dari gardu yang berbeda, sumber utama dan sumber cadangan, bebannya pun dimonitor berkala setiap tiga jam," tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad.
Selain rumah sakit milik pemerintah, Wisma Atlet dan RS Pertamina Jaya sebagai rumah sakit BUMN juga disiapkan untuk menjadi rumah sakit khusus penanganan pasien virus corona. Untuk mendukung beroperasinya kedua rumah sakit tersebut, PLN juga telah menyiapkan kebutuhan listrik secara khusus di Komplek Wisma Atlet.
Untuk Wisma Atlet, PLN memasok dari dua subsistem yang berbeda dan dilengkapi ACO (Automatic Change Over) sehingga apabila sumber listrik utama mengalami ganggguan akan secara otomatis dipindah ke sumber cadangan. Total daya listrik yang disiapkan sebesar 11.080 kVA untuk seluruh tower yang ada di komplek Wisma Atlet.
Sebagai informasi, dalam masa siaga Covid-19 ini, PLN menyiagakan 2.271 personil, 41 unit UPS dengan total kapasitas 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 15 unit trafo bergerak dengan total kapasitas 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter, 23 Unit Gardu Bergerak dengan total kapasitas 17.080 kVA, 10 unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA.