Pemprov Jatim Segera Distribusikan Rapid Test Covid-19
Pemprov Jawa Timur segera distribusikan alat rapid test Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayahnya masih tetap 51 orang. Dimana dua di antaranya meninggal dunia, dan lima di antaranya sembuh.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 190 orang, meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 142 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan meningkat dari sebelumnya 2.003 orang menjadi 2.542 orang. Khofifah mengungkapkan, untuk terus mematangkan data terkait Covid-19. Dimana Pemprov Jatim akan segera melakukan rapid test. Dimana Pemprov Jatim mandapat bantuan 10 ribu alat rapid test.
"Ada 10 ribu (alat rapid test) kita akan mendistribusikan sesegera mungkin secara proporsionalitas ke daerah," ujar Khofifaj saat menghelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (25/3).
Ketua Tim Kuratif pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyudi mengatakan rapid test tersebut akan didistribusikan sesegera mungkin. Rapid test tersebut akan dibagi ke Dinas Kesehatan kabupaten/ kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.
"Kemudian kita evaluasi rumah sakit yang banyak merawat pasien atau PDP-nya lebih banyak, akan mendapat lebih banyak. Kemudian rumah sakit yang mengembangkan ruang isolasi, juga akan kita berikan lebih," ujar Joni.
Joni menyebutkan, 10 ribu alat rapid test yang diberikan pemerintah pusat memang masih kurang. Dia pun berharap, nantinya Pemprov Jatim akan kembali mendapat bantuan alat rapid test tambahan. Begitu mendapat alat tambahan, maka akan langsung didistribusikan kembali.