Kapan Saatnya Review Portofolio Investasi?

Review tidak hanya saat pasar gonjang-ganjing, tapi juga saat pasar bullish.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Investasi reksa dana. Investor disarankan melakukan review investasi tak hanya saat pasar gonjang-ganjing, tapi juga saat pasar dalam kondisi baik.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham sangat bergejolak dalam beberapa pekan terakhir dan menimbulkan rasa was-was pada investor domestik. Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Freddy Tedja menyampaikan, agar investor mengulas (review) portofolio investasinya.

Baca Juga


"Setelah investor menentukan portofolio dan diversifikasi investasi reksa dana yang paling pas sesuai kebutuhan dan tujuan, penting pula untuk melakukan review secara berkala atas portofolio investasi tersebut," kata Freddy melalui keterangan tertulis, Kamis (26/3).

Hal ini menjadi sangat penting terutama ketika terjadi sesuatu di pasar yang berpotensi mengganggu tujuan keuangan yang akan kita capai. Dengan melakukan review, investor dapat menyesuaikan portofolio investasi ke 'jalur' yang kembali sesuai dengan tujuan awal. 

Saat memutuskan untuk mulai berinvestasi, tentunya masyarakat sudah mengetahui target atau tujuan kita berinvestasi. Bisa untuk biaya pernikahan, sekolah anak, atau persiapan pensiun di masa mendatang. Setelah itu, penting untuk melakukan diversifikasi atas portofolio investasi.

Seiring waktu berjalan, bisa saja tujuan investasi berubah, atau mungkin tujuannya sama, tapi jangka waktunya yang berubah, misalnya dibutuhkan lebih cepat dibandingkan rencana awal. "Inilah yang membuat investor harus melakukan review atas investasi," ungkap Freddy.

Penurunan IHSG secara tidak langsung bisa mempengaruhi target awal atau tujuan investasi, dan inilah saat yang tepat untuk harus segera melakukan review atas portofolio investasi. Dalam kondisi normal, jangka waktu ideal untuk melakukan review bisa dilakukan setiap tahun.

Namun di kondisi seperti ini, review portofolio bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan. Pertama-tama kita harus melihat bagaimana posisi diversifikasi investasi saat ini. Bisa saja saat menyusun dulu, kita memilih 50 persen saham dan 50 persen obligasi.

Namun dengan berjalannya waktu dan volatilitas pasar, ternyata saat ini portofolio kita sudah berubah menjadi 30 persen saham dan 70 persen obligasi. Karena terjadi penurunan cukup besar di pasar saham. Jika demikian yang terjadi, maka harus menambah porsi saham, atau memindahkan sedikit porsi obligasi supaya komposisi portofolio kembali sesuai dengan awal yang dikehendaki.

"Jangan lupa, review portofolio tidak hanya dilakukan ketika kondisi pasar sedang gonjang-ganjing. Saat kondisi pasar sedang bullish pun, bisa saja portofolio investasi kita berubah," kata Freddy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler