Pemerintah Beri Insentif Importir Obat dan Bahan Baku

Permintaan impor obat dan bahan baku naik selama pandemi virus corona,

Dok Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin
Rep: Fauziah Mursid Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengupayakan impor obat dan bahan baku tak terganggu dengan adanya wabah virus corona Covid-19. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Pemerintah memberikan kemudahan dan insentif kepada para importir.

Baca Juga


"Agar para importir dapat melakukannya dengan mudah dan pemerintah menjamin itu akan berjalan," ujar Ma'ruf saat teleconference dengan wartawan dari rumah dinas Wapres, Jakarta, Kamis (26/3).

Ma'ruf beralasan, permintaan kebutuhan obat dan bahan baku tidak menurun. Bahkan, kebutuhan obat justru meningkat karena wabah virus Corona atau Covid-19 di dalam negeri.

"Karena kita memang membutuhkan tersedianya obat-obatan, khususnya yang menyangkut soal penanganan Covid-19," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan, pemerintah saat ini juga terbuka untuk menerima bantuan dari luar negeri untuk membantu penanganan virus corona. Ia mencontohkan, bantuan alat medis dari Pemerintah China yang sudah diterima sebelumnya.

"Untuk bantuan ya kita pertimbangkan, yang penting alat-alat kesehatan sudah masuk, itu sudah kita terima," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler