Bila anda tinggal di Eropa, selain dengan kapal laut dan pesawat terbang, ke Makkah ternyata bisa dilakukan dengan jalan darat. Bahkan, di masa Perang Salib, Raja Richard, pernah membawa pasukan ke wilayah sana, yaitu Palestina (Yerussalem). Dan bila disambungkan lagi perjalanannya, dari Yerusalem ke Makkah itu ada jalurnya.

Bila anda Muslim yang tinggal di Eropa, langlah awal ke Makkah melalui jalan darat sekarang ini di awali  dengan cukup mudah yakni naik jaringan kereta api di Eropa (bisa pakai kerta InterRail,  EuRail, RailEurope). Rute ini rel ini lainnya pun sebenarnya membentang yakni adanya jalur kereta ke Suriah hingga Damaskus, atau Iran hingga Teheran.

Memang plihan memakai mobil adalah paling mudah dan terbaik.  Apalagi anda tidak perlu membayar pajak besar untuk mobil anda di Eropa atau ketika sampai Turki. Ini berbeda dengan negara lain yang menhenakan pajak impor untuk mobil asing dengan sangat tinggi. Adanya hal ini jelas naik kendaraan ke Makkah dengan mobil sendiri membuatnya lebih menarik dari pada menyewa mobil (dan mungkin pengemudi) lokal  ketika tiba di setiap negara. Bahkan nembawa mobil pribadi lebih baik lagi dari pada menggunakan transportasi umum sejenis, seperi taksi atau  bus.

Melalui Iran

Untuk sampai ke Iran dari Eropa, nda dapat melakukan perjalanan dengan bus dengan mudah. Setelah di sana ada kereta api yang membawa ke kota Abbas di mana ada feri ke Sharjah dan Dubai. Sayangnya layanannya  tampaknya sangat tidak teratur.

Anda juga bisa naik pesawat untuk menyeberangi selat Ormuz. Rute feri lain adalah Bushehr-Dammam, tetapi Bushehr tidak dapat dijangkau dengan kereta api, meskipun bus dan penerbangan ada. Peta rute kereta dapat ditemukan di situs kereta api Iran.

Namun, waspadalah terhadap situasi keamanan. Ketahui dulu bagaimana hubungan  diplomatik antara negara asal Anda dan Iran.

Melalui Suriah

rat, Meskipun ada jalurnya bisa mencapai Makkah melalui jalan darat, nanum tentu saja jalur dari Damaskus ini tidak direkomendasikan pada saat ini.

Dari Damaskus (di mana Anda dapat tiba dengan kereta api, mobil atau bus dari Turki), memang anda bisa pergi ke Amman dengan kereta api. Tapi tranprotasi ini terkenal lambat, memakan waktu hingga sepuluh atau dua belas jam. Padahal untuk jarak yang sama  dan perjalanan yang sama bila dilakukan dengan taksi bisa ditempun dalam waktu kurang dari tiga jam di jalan.

Alhasil kalur ke Makkah melalui Suiraj itu benar-benar menarik hanya untuk mereka yang mencari pengalaman naik kereta api saja. Apalagi nanti, tidak ada layanan kereta api penumpang lain di Yordania. Terpalsa Anda harus naik mobil, taksi, atau bus dari Amman ke Mekah. Makanya jalur darat ini tidak direkomendasikan dijalani sekarang.

Melalui Irak

Bila anda nekad ke Makkah melalui Irak, maka anda seperti tengah ingin bunuh diri saat ini. Ingat  sebagian besar perbatasan negara Irak dengan yang lain telah ditutup secara permanen. Maka jangan coba-coba.

Nah, situasi ini juga tak hanya berlaku hanya untuk Irak saja. Tapi rute ke Makkah dengan singgah di Iran, Israel, Irak, dan Suriah juga harus dihindari. Lebih baik pilihlah jalur melalui Mesir.

Jadi melalui jalur ini, meskipun ini akan mengharuskan anda untuk menumpang l perahu atau penerbangan, ada juga kemungkinan untuk mengambil jalan memutar melalui Mesir dan menyeberangi Laut Merah dengan feri. Tapil lagi-lagi kalau anda ingin mudah sampaike Makkah tera[ harus menghindari singgah di Israel.

Nah, bila demikan pillihlah jalur ini bika ke Makkah dari Eropa. Anda harus naik feri dari Yunani ke Siprus, dan dari Siprus ke Mesir. Tapi ingat, sampai sekarang, garis antara Limassol (Siprus) dan Port-Said (Mesir) telah dihentikan. Bahkan mereka yang melintasi jalur ni dengan berjalan kaki juga dilarang.untuk pejalan kaki.

Memang sih, mungkin jalur tersebut akan dibuka kembali untuk  beberapa titik bagi penyintas perbatasan yang berjalan kaki. Apalagi jalur ke wilayah Louis Cruise juga telah ditiadakan. Jadi saat ini satu-satunya pilihan Anda bila nekad memakai jalur ini adalah  dengan menumpang kapal kargo. Dan ini tidak akan mudah.

Arab Saudi

Inilah bagian tersulit dari perjalanan Anda ke Makkah. Sebab, selain adanya situasi negara di wilayah itu yang tidak stabil seperti Suriah atau Irak, mungkin itu terjadi juga  Arab Saudi sendiri yang kerap menjaga sangat ketat perbatasannya akibat adanya perang di sana.

Maka satu-satunya cara bila Anda ingin dapat melintasi negara ini melalui darat. Sangat jarang  orang Eropa ke Saudi sebagai turis. Bila bisa ke sana, mereka kebanyakan memakai visa kerja dan mendapat  izin dari majikan. Tanpa ini anda untuk akan mampu berkeliaran di seluruh negeri Arab Saudi.

Maka anda harus datang dari Eropa ke Saudi untuk naik haji ke Makkah, hendaknya memakai dengan visa haji atau umrah saja. Ingat sebagian besar jamaah umrah dan haji harus tiba ke tanah suci melalui udara, yakni mendarat di Jeddah atau Madinah, Jadi sama halnya dengan para peziarah lainnya.

Memang, beberapa peziarah tiba di Makkah melalui jalur darat atau laut, Tetapi itu mereka datang dari negara-negara terdekat Saudi yang ekonomi belum baik. Ini akibatnya, rakyat di negara tetanggsa Saudi tidak memilih ke Makkah melaui perjalanan udara. Mereka sebenarnya secara terpaksa ke Makkah dengan cara naik kendaraan darat secara berkelompok.

Selain itu, bila sudah sampai di tanah suci Makkah dan Madinah, anda pun tak leluasa melanjutkan peejalanan ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh atau kota-kota Arab Saudi lainnya Biasanya berkunjung ke kota lain selain Makkah, Madinah, dan Jeddah biasanya tidak akan diizinkan bila anda datang pada musim haji haji. Ini agak berbeda selama anda hanya meakukan Umrah. Maka anda  dapat memperoleh izin setelah pengaturan dibuat dengan agen perjalanan untuk melakukan perjalanan ke kota-kota lain di Arab Saudi. Pemegang visa umrah hanya dapat mengunjungi Arab Saudi di luar periode haji tahunan.

Ketika anda di dalam Arab Saudi, hampir semua perjalanan akan dilakukan dengan mobil, taksi, atau bus. Satu-satunya koneksi kereta api hari ini (selain dari metro Makkah) adalah Dammam-Abqiq-Hufof-Riyadh, memungkinkan Anda jika Anda memiliki visa yang diperlukan untuk terhubung dengan feri dari Iran.

Namun, meski ada proyek perluasan jalur kereta kereta api tersebut, namun jalur rel ini  tidak sepanjang jalur kerte era Ottoman dahulu, yakni adanya jalur kereta api dari Istanbul-Ankara, Baghdad (Konya-Baghdad) dan kereta api Hejaz (Damaskus-Mekah).

Yang pnting lagi, bila anda ingin masuk masuk ke Arab Saudi, maka pastikan visa atau stempel Israel tidak anda paspor Anda. Bahkan, pastikan bila anda tidak lahir di Israel. Sebab, bila ada maka membuat permintaan atau entri visa ditolak. Anda mungkin dapat meminta petugas di imigrasi memasukkan stempel ke Israel pada selembar kertas yang terpisah, tetapi ini tidak pernah dijamin untuk bekerja. Jadi bersiaplah untuk mengubah rencana jika punya hal ini di paspor anda.

Perhatikan juga bahwa visa turis ke Arab Saudi biasanya tidak diberikan. Dan memang belum mendengar visa turis untuk pelancong individu dari Eropa. Maka sebelum memulai perjalan pastikan ada punya informasi tentang visa dan biaya terkait dari situs web Kedutaan Besar Saudi.

Selain itu, bila anda kaum perempuan, maka harus disertai muhrimnya, yakni suami atau saudara laki-laki. Perempuan (terutama perempuan muda) akan memiliki peluang paling sulit bila ingin mendapatkan visa ke Arab Saudi. Dan setiba di sana kaum wanita akan diminta untuk mengenakan pentutp rambut, tubuh, dan wajah (semacam abaya) begitu mereka turun dari pesawat. Pakaian ini harus dikenakan di semua tempat umum selama  tinggal di Suadi.

Bagi kaum lelaki, juga  tidak boleh mengenakan celana pendek di depan umum atau pergi tanpa kemeja. Pria dan wanita yang bukan saudara tidak diperbolehkan bepergian bersama di Arab Saudi jika wali wanita tidak bersama mereka.

Dan terakhir, pastikan anda seorang Muslim bila ingin masuk ke Makkah dan Madinah (tanah haram). Identitas ini harus anda punyai, yakni berupa surat keterangan dari pihak imam masjid tempat anda tinggal di Eropa. Pemeriksaan identitas ini akan dilakukan diperbatasan sebelum masuk ke kota Makkah atau Madinah.

--------

Dipetik dari travel.stackexchange.com