Myanmar Konfirmasi Kematian Pertama karena Covid-19

Sebagian besar kasus Covid-19 di Myanmar merupakan warga bepergian dari luar negeri.

Lynn Bo Bo/EPA
Umat Buddha mengenakan masker saat datang ke pagoda di Yangon, Myanmar. Negara itu mengonfirmasi kematian pertama akibat virus corona Covid-19.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar melaporkan kematian pertama karena infeksi virus corona jenis baru, atau Covid-19 pada Selasa (31/3). Pasien tersebut meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Yangon.

Baca Juga


"Pasien meninggal pada pukul 7.25 pagi," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar Khin Khin Gyi.

Menurut Kementerian Kesehatan, pasien tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan medis di Australia dan Singapura. Pada akhirnya, dia dirawat dan meninggal dunia di Myanmar.

Myanmar telah mengkonfirmasi 14 kasus Covid-19. Sebagian besar kasus ditemukan pada orang yang telah bepergian ke luar negeri.

Kementerian Kesehatan telah memperingatkan bahwa Myanmar berada dalam risiko tinggi pandemi virus corona. Hal itu karena, puluhan ribu migran yang bekerja di Thailand bergegas pulang kampung sebelum perbatasan ditutup. Myanmar memiliki sistem kesehatan yang lemah, setelah berada di bawah kekuasaan junta militer selama puluhan tahun.

Seorang staf PBB yang bertugas di Myanmar dinyatakan positif Covid-19. Dalam sebuah pernyataan, kantor PBB di Myanmar menjelaskan bahwa staf yang terinfeksi virus tersebut sudah pulang ke Swiss dan melakukan karantina mandiri. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler