Luhut: Pemerintah tak Lambat dalam Penanganan Corona

Menteri Luhut bantah pemerintah lambat dalam penanganan wabah virus corona.

Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah tidak lambat dalam mengambil keputusan soal penanganan wabah virus corona jenis baru (Covid-19). Luhut mengungkapkan pemerintah tak ingin semakin mempersulit kondisi rakyat dengan hanya melihat satu masalah saja.

Baca Juga


"Namun, bukan berarti pemerintah lambat mengambil keputusan, kita ingin pastikan rakyat Indonesia seluruhnya terlindungi jaring pengaman sosial," katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Selasa (31/3).

Luhut juga mengatakan jaring pengaman sosial itu diharapkan dapat menjaga masyarakat lapisan bawah tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli mereka. Luhut menuturkan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi, ia berupaya agar perumusan kebijakan fokus pada pencegahan dan penanggulangan wabah itu.

Presiden Jokowi sendiri telah menetapkan Pembatasan Sosial dengan Skala Besar yang berfokus pada keberlangsungan hidup seluruh masyarakat. Salah satu contoh kebijakan yang tengah dikaji mendalam yakni mengenai arus mudik Idul Fitri nanti.

Luhut juga mengatakan keputusan Presiden Jokowi itu telah berfokus pada keberlangsungan hidup rakyat bawah. "Kami tidak ingin kejadian di negara lain seperti di India yang kita saksikan bersama mengalami masalah dalam penerapan kebijakannya, terjadi di Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, Luhut menilai pembatasan sosial dan fisik harus tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19 saat ini. "Dan mereka yang tidak sanggup bekerja dan berpenghasilan di masa-masa sulit ini, masih bisa bertahan hidup dengan bantuan dari pemerintah," ucap Luhut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler