Anggota DPRD Kalsel Sumbang Gaji untuk Atasi Covid-19

Beberapa anggota DPRD Kalsel sumbangkan gaji untuk penanganan Covid-19

AP Photo/Vincent Thian
Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan. Beberapa anggota DPRD Kalsel sumbangkan gaji untuk penanganan Covid-19. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah legislator di Kalimantan Selatan menyumbangkan gajinya untuk membantu penanganan Covid-19 yang kini penyebarannya juga melanda sebagian besar wilayah provinsi ini. Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripudin mengatakan akan menyumbangkan enam bulan gajinya untuk penanganan Covid-19 di provinsinya.

Syaripudin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalsel itu mengaku trenyuh melihat kondisi warga yang kini sedang menghadapi wabah Covid-19. "Persoalan virus corona merupakan hal yang serius dan harus ada kebersamaan dalam penanganan," ujarnya.

Menurutnya gaji yang ia sumbangkan mungkin belum sebanding dengan persoalan virus corona yang juga melanda negeri ini. "Tetapi dengan kebersamaan kita berharap Covid-19 segera berlalu," katanya.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi juga menyatakan terhitung mulai April 2020 ia menyumbangkan 50 persen gajinya untuk penanganan Covid-19. Wakil rakyat asal Dapil Kalsel VI itu berharap apa yang dia lakukan menginspirasi pejabat dan anggota DPRD lain. Ia juga berharap pengusaha atau orang yang berkemampuan ikut tergerak untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19.

Selain menyumbangkan separuh gaji, dia mengaku dengan swadana melakukan penyemprotan disinfektan pada kawasan rukun tetangga (RT) lingkungan tempat tinggalnya. Pernyataan Yani itu disampaikan sesudah menghadiri rapat DPRD Kalsel bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 provinsi setempat pada 30 Maret 2020. Anggota DPR-RI Dapil Kalsel, Syafruddin, juga mengatakan menyumbangkan 50 persen gajinya untuk penanganan Covid-19 di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler