Gugus Tugas Covid-19 Kemenag Bantu RS Haji dan RS UIN
Bantuan yang diberikan berupa ethanol 96 persen dan ethanol 70 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 bergerak cepat membantu penanganan wabah corona.
Menag juga mendorong untuk mengoptimalkan sinergi Kemenag, Baznas, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), dalam menggerakan Zakat, Infak, Sadaqah, dan Wakaf (Ziswaf) untuk membantu sesama.
Sehubungan itu, Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kementerian Agama terus melakukan upaya membantu tim medis di RS Haji Jakarta dan RS UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Gugus tugas ini gabungan dari tim Kementerian Agama, Baznas, BPKH, dan BWI.
Terbaru, anggota tim Gugus Tugas yang berasal dari Baznas menyerahkan bantuan BPKH ke RS Haji Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah. Bantuan yang diberikan berupa ethanol 96 persen dan ethanol 70 persen.
"Total ada 200 jeriken, dengan rincian untuk RS Haji Jakarta sebanyak 120 jeriken sedangkan untuk RS Syarif Hidayatullah 80 jerigen," ujar Sekretaris Baznas Jaja Jaelani dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (3/4).
Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Rumah Sehat BAZNAS Reza Ramdhoni kepada perwakilan masing-masing Rumah Sakit. Jaja berharap bantuan ethanol ini dapat bermanfaat untuk RS Haji dan RS Syarif Hidayatullah, khususnya dalam menangani pasien Covid-19.
Menurutnya, sesuai arahan Menag Fachrul Razi, sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kemenag, Baznas akan mempercepat pengiriman kebutuhan RS Haji Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah. "Begitu barang yang dipesan dari distributor sampai, langsung kami kirim ke rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya, Baznas juga telah mengirimkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri dan uang tunai ke kedua rumah sakit binaan Kemenag tersebut. Jaja Jaelani memastikan Baznas telah memesan perangkat yang menjadi kebutuhan dan diusulkan RS Haji dan RS Syarif Hidayatullah.
Kebutuhan itu antara lain berupa baju hazmat, masker bedah, masker N-95, kacamata pelindung, jas bedah sekali pakai, baju cover all, sarung tangan, pelindung wajah, sepatu bot, dan alkohol. "Saat ini kami sedang menunggu kiriman dari distributor," ujar Jaja.