Industri Film Amerika Rugi 600 Juta Dolar AS

Pandemi Covid-19 membabat habis industri film di Amerika Serikat (AS).

Flickr
Pandemi Covid-19 membabat habis industri film di Amerika Serikat (AS) (Foto: ilustrasi industri film Amerika)
Rep: Rizkyan Adiyudha Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pandemik Virus Covid-19 alias Corona yang melanda berbagai belahan dunia berdampak hingga ke bisnis perfilman. Produsen film semisal Amerika Serikat dan Kanada terpaksa menghentikan produksi mereka sejak pandemi ini berlangsung.

Seperti diwartakan Foxnews mengutip laman Hollywood Reporter, Jumat (3/4) secara statistik mereka mengalami penurunan pemasukan. Defisit tersebut berkurang hingga 25 persen pada kuartal pertama 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Peristiwa tersebut kemungkinan merupakan hasil dari penurunan penjualan khususnya pada Maret ketika pandemi Corona terjadi secara dramatis. Comscore bahkan berhenti melaporkan laporan penjualan tiket bioskop mulai 19 Maret lalu.

Perhitungan terakhir dilakukan mulai 1 Januari lalu hingga 19 Maret mencatatkan penjualan tiket seniali 1,81 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pada tiga bulan pertama 2019, Comscore mendapati penjualan tiket di bioskop-bioskpop mencapai 2,41 miliar.

Khusus untuk Maret 2020 penjualan tiket hanya mencapai 255 juta dolar AS karena seluruh bioskop di Negeri Paman Sam dan Kanada ditutup sepenuhnya. Angka itu merosot 58 persen jika dibandingkan 2019 yang mencatatkan pemasukan sebesar 612,8 juta dolar AS.

Padahal di dua bulan sebelumnya penjualan tiket bioskop menorehkan peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya. Comscore mencatat penjualan tiket di bioskop-bioskop pada Januari 2020 sebesar 912 juta dolar AS.

Angka itu meningkat 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan itu berhasil dicapai berkat sejumlah film blockbuster semisal Bad Boys for Life dan Sonic The Hedgehog yang juga mendongkrak penjualan tiket pada bulan berikutnya.

Wali kota New York City Bill de Blasio kemudian mengisntruksikan untuk menutup semua bioskop, klub malam dan tempat hiburan lainnya mulai 16 Maret lalu. Kebijakan itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Kehidupan kita semua berubah dengan cara yang tak terbayangkan dan kami mengambil serangkaian tindakan yang tidak akan pernah dilakukan jika tidak dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa," katanya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler