Misi Artemis Jadi Panduan Pendaratan Manusia di Mars
NASA akan membuat pangkalan Artemis sebagai habitat para astronaut.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) melalui program Artemis basecamp berusaha mendaratkan manusia di bulan pada 2024 nanti. Namun mereka juga memiliki rencana jangka panjang usai pendaratan manusia itu.
Seperti diwartakan laman Space, Sabtu (4/4) NASA memiliki misi untuk mendaratkan manusia pertama di Mars. NASA berniat menjadikan misi Artemis sebagai panduan guna mencapai misi yang lebih besar lagi dalam eksplorasi ruang angkasa yang lebih besar.
"Setelah 20 tahun terus-menerus hidup di orbit rendah Bumi, kami sekarang siap untuk tantangan besar berikutnya eksplorasi ruang angkasa, pengembangan keberadaan yang berkelanjutan di dan sekitar bulan," kata Administrator NASA Jim Bridenstine.
Misi tersebut terungkap dari aporan setebal 13 halaman yang diserahkan ke dewan antariksa nasional AS pada 2 April lalu. Laporan itu berjudul "Rencana NASA untuk Eksplorasi dan Pengembangan Lunar Berkelanjutan".
Merujuk pada laporan tersebut, NASA akan menjadikan Artemis sebagai pijakan jangka panjang untuk eksplorasi bulan, mungkin di Kawah Shackleton di kutub selatan bulan. Pangkalan Artemis akan menjadi habitat yang dapat menampung empat astronaut untuk kunjungan setiap pekan.
Pangkalan itu nantinya akan mendukung didukung oleh dua sistem mobilitas yakni kendaraan di bulan guna memfasilitasi pergerakan astronot. Ada juga platform mobilitas yang dapat dihuni yang dapat mendukung perjalanan jauh dari markas hingga 45 hari.
"Mobilitas adalah bagian utama dari Kamp Pangkalan Artemis," tulis laporan itu.
NASA berpendapat bahwa sistem mobilitas yang kuat akan diperlukan untuk mengeksplorasi bulan. Hal yang sama berlaku untuk Mars. NASA berencana untuk membuat platform serupa untuk menjelajahi Planet Merah tersebut.
Laporan itu juga menguraikan rencana untuk menggunakan stasiun luar angkasa di orbit bulan sebagai situs untuk misi analog Mars. Misi-misi latihan ini terdiri dari empat astronaut yang tinggal di stasiun itu selama beberapa bulan.
Hal itu dilakukan untuk meniru durasi perjalanan ke Mars. NASA mengatakan, tim itu akan menjadi tes operasional pertama dari kesiapan sistem luar angkasa jangka panjang yang dimaksud.
"Pada waktunya, Artemis Base Camp mungkin juga termasuk hopper yang dapat mengirimkan muatan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh bulan dan yang dapat dioperasikan oleh awak di Artemis Base Camp dan mengisi bahan bakar menggunakan propelan yang bersumber secara lokal," tulis laporan itu.