73 Jamaah Tabligh Kebon Jeruk Positif Virus Corona
Dari 73 jamaah tabligh yang dirawat RSD Wisma Atlet, 13 orang berstatus WNA.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, kedatangan 73 jamaah tabligh Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (7/4), yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) RSD Wisma Atlet, Brigjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, Sudin Kesehatan Jakbar pada 26 Maret 2020, melakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid test terhadap jamaah tabligh, yang hasilnya tiga orang dinyatakan positif corona.
Kemudian ketiga jamaah tabligh tersebut dipindahkan ke RSD Wisma Atlet untuk menjalani pemeriksaan lanjutan sekaligus dirawat oleh tenaga medis. "Selanjutnya tanggal 27 Maret 2020, datang lagi jamaah tabligh Kebon Jeruk sejumlah 39 orang ke RSD Wisma Atlet untuk diisolasi dengan status ODP, kemudian pada 2 April 2020 datang lagi jamaah tabligh sejumlah 31 orang (13 WNA dan 18 WNI) dinyatakan positif corona, dan dilakukan rawat inap di RSD Wisma Atlet untuk diisolasi," ujar Saleh dalam siaran kepada wartawan, Selasa (7/4).
Menurut Saleh, dengan demikian secara total ada 73 jamaah tabligh yang dinyatakan positif corona dan semuanya dirawat di RSD Wisma Atlet. Mereka terdiri 13 warga negara asing dan sisanya warga negara Indonesia. Saleh pun berpesan kepaa masyarakat untuk hati-hati, karena virus korona bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali.
"Tidak ada yang kebal dengan Covid-19. Dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar rajin cuci tangan, jaga kebersihan diri dan lingkungan, jaga jarak, ikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Saleh yang menjabat Kepala Staf Kodam Jaya itu.
Pada Selasa (7/4), secara total RSD Wisma Atlet merawat total 515 pasien, yang terdiri pasien positif corona 292 orang, pasien dalam pengawasan 58 orang, dan orang dalam pengawasan 165 orang. Saleh mengingatkan agar masyarakat semakin hati-hati guna menghindari penyebaran virus corona.