5 Cara Menjaga Ketajaman Otak Selama Physical Distancing
Biarkan diri melakukan yang diinginkan seperti menonton film atau mendengarkan musik.
REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Momen physical distancing seperti sekarang akibat Covid-19 memaksa orang-orang beraktivitas di rumah. Disadari atau tidak, kondisi ini membuat intelektual kita tidak mendapat rangsangan seperti biasanya.
Menjaga pikiran agar tetap tajam bisa menjadi tantangan tersendiri. Rutinitas baik dan sehat barang kali juga semakin terganggu.
Ada sejumlah rekomendasi berdasarkan beberapa penelitian yang dapat membantu meminimalkan dampak terhadap kebugaran pikiran kita. Berikut adalah lima tips yang mudah diterapkan untuk menjaga sel-sel otak yang dirangkum oleh David Moreau dari Auckland University, dilansir di newsroom.co.nz:
1. Kegiatan yang menantang
Salah satu aspek penting dalam situasi saat ini adalah menjaga pikiran tetap terhubung dengan konten yang menarik dan menantang. Meski ada aplikasi pelatihan otak yang tersedia di komputer dan perangkat lain, perangkat lunak industri yang bernilai miliaran dolar ini sering kali tidak diperlukan. Sebab, sebenarnya tantangan pelatihan otak ada di sekitar kita. Mulai dari penugasan pekerjaan yang berat hingga membaca atau memainkan alat musik.
2. Latihan fisik
Salah satu cara terbaik untuk merawat pikiran adalah merawat tubuh kita, terutama melalui latihan fisik. Olahraga membantu kita mempertahankan kinerja kognitif yang terbaik dan dapat menurunkan faktor risiko berbagai penyakit neurologis. Latihan fisik tidak perlu dilakukan lama dan rumit. Bukti terbaru dari laboratorium Auckland University telah menunjukkan efek dari latihan singkat pada fungsi otak seperti memori, perhatian, atau penalaran, dapat menyamai atau bahkan melampaui bentuk latihan yang panjang, asalkan dilakukan secara rutin.
3. Mengurangi stres
Teori ini mungkin terasa lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama saat ketidakpastian meningkat. Namun yang perlu diingat, menjaga tingkat stres rendah harus menjadi prioritas saat ini. Beberapa dekade penelitian menunjukkan, stres kronis menghancurkan sel-sel otak dan menghambat kita menggunakan pikiran secara maksimal.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres adalah membiarkan diri melakukan apa yang ingin dilakukan. Misalnya, menonton film lewat layanan streaming atau mendengarkan musik. Tidak perlu memforsir diri untuk terus bekerja atau mengerjakan tugas.
4. Tetap bersosialisasi
Terlibat dengan komunitas sosial adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga pikiran tetap tajam dan sehat. Sosialisasi bertindak sebagai pengayaan alami dari lingkungan. Sosialisasi memberikan langkah stimulasi baru, mencegah demensia, dan penyakit neurologis lainnya pada usia tua. Pada masa pandemi seperti sekarang, kita bisa merekatkan kembali hubungan dengan keluarga yang tinggal di rumah yang sama. Bisa juga dengan teman secara virtual.
5. Tetap sehat
Secara umum, semua yang kita ketahui tentang cara tetap sehat umumnya berlaku pula untuk kesehatan pikiran. Hal ini bisa dilakukan dengan tidur yang cukup, tetap jalani rutinitas, makan dengan baik, serta mendapatkan udara segar yang cukup. Mari jaga diri kita, dengarkan tubuh kita, maka otak kita akan berterima kasih.