Cerita Soal Pelecehan Seksual, Soraya Larasati: Bukan Cari Sensasi
Soraya Larasati mengalami pelecehan seksual pada Ahad, 5 Maret 2020.
VIVA – Soraya Larasati mengalami pelecehan seksual pada Minggu, 5 Maret 2020. Bagian tubuhnya dipegang oleh oknum pengendara motor.
Kejadian berlangsung pagi hari di sekitar Bintaro, Tangerang Selatan. Saat itu Soraya tengah melakukan olahraga lari dan tetap mengenakan jilbab. Soraya terkejut sehingga tak mampu berbuat apapun kecuali ingat kepada Yang Maha Kuasa.
"Saat itu karena kejadiannya super cepat seperti orang dijambret gitu, karena dia juga naik motor jadi saya enggak sempat terpikir mau teriak atau foto pelakunya, yang saya pikirkan pertama saya 'ngucap'," ujar Soraya saat dihubungi wartawan baru-baru ini.
Ada satu orang yang berada di dekatnya saat itu, yakni penjual jamu. Kejadian yang cepat tersebut tidak sempat dilihat oleh ibu tersebut. Begitu cepatnya kejadian tersebut buat ibu itu tidak menyadari.
"Saya nengok kan dan lihat ada tukang jamu ibu-ibu di depan saya pakai sepeda saya tanya 'bu liat nggak yang tadi nyentuh dada saya' gitu kan, dia bilang 'enggak lihat'. Dia bilang tadi ngelihat karena saya nyebut tadi, dia ngira saya jatuh," kata Soraya Larasati.
Baca juga: Alami Pelecehan, Soraya Larasati Didatangi Polisi?
Soraya menceritakan kejadian tersebut di instagram. Ia menulis secara runut kejadian juga sarannya agar kejadian serupa tidak menimpa orang lain. Hal itu dimaksudkan Soraya untuk membangun kesadaran bukan mencari perhatian.
"Terus aku share di sosmed sebenarnya bukan karena ada keinginan untuk mencari perhatian atau buat sensasi gitu, karena di sini menurut saya kewaspadaan itu perlu untuk siapapun yang sering berkegiatan outdoor gitu," katanya.
Soraya merasa ada perbuatannya yang kurang tepat. Seharusnya, ia berlari berlawanan dengan arah kendaraan. Hal itu biasanya dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan pelari.
"Maksud saya kenapa lari berlawannan arus jalan karena itu lebih aman untuk pelari atau pesepeda agar berhati-hati dan waspada. Jadi tujuannya saya share di sosmed itu untuk kewaspadaan aja," ucapnya.
Saat kejadian, Soraya tengah berlari seorang diri. Biasanya ia ditemani suami. Hanya saja, pada hari itu, suami dan teman Soraya menunggu di titik kumpul karena beberapa hal, salah satunya Soraya Larasati yang memulainya terlalu siang.
"Karena saya punya planing long run sama teman saya, saya punya planing lari jarak jauh gitu dan suami saya tidak mau ikut jarak jauh jadi dia memutuskan untuk menunggu di titik finish yang udah ditentukan. Nah titiknya itu emang agak jauh dari rumah saya, di sektor 9 dan kebetulan rumah saya di sektor 1," katanya.