Sidebar

Ada Positif Covid-19, Alumni Pelatihan Petugas Haji Dipantau

Wednesday, 08 Apr 2020 18:20 WIB
Ada Positif Covid-19, Alumni Pelatihan Petugas Haji Dipantau. Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus tugas pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus memantau kondisi kesehatan peserta pelatihan petugas haji Jawa Timur. Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Ahmad Zayadi, ini dilakukan usai teridentifikasinya peserta pelatihan yang positif terpapar Covid-19.


Zayadi lantas meminta seluruh peserta pelatihan petugas haji Jawa Timur dapat proaktif melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan melakukan isolasi mandiri.  

“Kami sudah sampaikan ke kantor Kemenag se-Jatim agar kawan-kawan yang kemarin bersama-sama dengan Dinas Kesehatan menyelenggarakan pelatihan petugas haji segera memeriksakan kesehatannya dan melakukan isolasi mandiri," kata Zayadi dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (8/4).

Pelatihan Petugas Haji di Asrama Haji Sukolilo diikuti oleh 415 peserta. Kegiatan dimulai tanggal 9 Maret hingga tanggal 18 Maret, sebelum adanya Surat Edaran Gubernur dan Maklumat Polri tentang kewaspadaan Covid-19.

Ia menerangkan, Surat Edaran Gubernur Jawa Timur nomor 420/1780/101.1/2020 perihal peningkatan kewaspadaan terhadap corona virus disease (Covid-19) di Jawa Timur baru terbit tanggal 15 Maret 2020. Sementara, Maklumat Kapolri nomor Mak/02/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) muncul pada 19 Maret 2020. 

Saat ini, Gugus Tugas pencegahan penularan COVID-19 Kanwil Kemenag Jawa Timur terus berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dan mitra terkait lainnya, untuk memberikan layanan sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kami juga terus memberikan perhatian dan membangun silaturrahim dengan keluarga peserta yang teridentifikasi covid-19. Kita terus membangun semangat, dan terus membangun optimisme,” ujar Zayadi. 

Disamping itu, pihak Kanwil Kemenag Jawa Timur  juga telah melakukan penyemprotan desinfektan dan pembersihan seluruh wilayah Asrama Haji Sukolilo dan menyediakan Alat Perlindungan Diri (APD). "Kami mohon doa dari semuanya, agar semuanya kembali sehat-afiyat, dan kita juga tetap sehat-afiyat, senantiasa ada dalam ma’unah dan keberkahan dari Allah SWT," lanjutnya.

Berdasarkan data panitia, Pelatihan Petugas Haji di Asrama Haji Sukolilo diikuti oleh 166 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Selain itu, ada 249 petugas kesehatan haji Indonesia (PKHI) Dinas Kesehatan yang berasal dari kabupaten/kota di Jawa Timur, Bali hingga NTT. 

Berita terkait

Berita Lainnya