Di Balik Lezatnya Ayam Albaik Arab Saudi (Bagian 2)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekembalinya dari Ibu Kota Prancis, Ihsan mengembangkan resep Albaik fried chicken menggunakan 18 rempah-rempah rahasia. Butuh setidaknya tiga tahun hingga resep rahasia tersebut tuntas dibuat setelah berkali-kali uji coba.
Selama kurun waktu itu, Ihsan dan Rami menyiapkan resep di tempat rahasia. Keduanya baru mengirimkan bumbu yang sudah jadi ke dapur utama jika sudah selesai dibuat. Proses itu demi mencegah duplikasi resep Albaik.
Kekhawatiran peniruan masakan duo Abu Ghazala bukan tanpa dasar. Keduanya sudah memantau ratusan fried chicken tiruan bahkan sebelum memutuskan penggunaan brand Albaik sejak 1986. Tanpa brand Albaik, ayam buatan keluarga Abu Ghazala sudah mulai meraih kepopulerannya sejak toko pertama dibuka pada 1974. Kala itu, Shakour Abu Ghazalah mempopulerkan teknik memasak ayam secara broasting di Arab.
Disebut salah satu media India, kesuksesan Albaik sebenarnya bukan hanya terletak pada kelezatan ayamnya. Pemilik Albaik mengaplikasikan ilmu berbagi/shodaqoh yang diajarkan Rasul Muhammad. Shodaqoh ini rutin dilakukan pemilik Albaik sejak toko pertama didirikan hingga terkenal seperti sekarang.
Disebut-sebut bahwa pemilik Albaik bersumpah menyumbangkan satu riyal tiap satu kali pembelian. Kedermawanan tanpa banyak diketahui orang itu dianggap membuat Albaik melejit sukses.