Imbas Corona di Pasar Saham: Deretan Saham yang Potensi Cuan
Imbas Corona di Pasar Saham, Simak Deretan Saham yang Potensi Cuan
Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia terbilang sangat cepat. Jika dilihat dari corona.jakarta.go.id, per 07/04/2020 jumlah orang yang sudah dinyatakan positif corona sudah mencapai 2.738 kasus, 221 pasien meninggal dunia dan 204 dinyatakan sembuh dari virus corona.
Kondisi kesehatan akibat virus corona di Indonesia seperti ini, juga membuat ekonomi negara menjadi terguncang. Alhasil, ada instrumen investasi, seperti saham yang merosot tajam sehingga investor mengalami kerugian yang cukup besar.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa tak semua saham yang mengalami kerugian, tapi dari dampak corona ini ada juga saham yang terus meningkat sehingga investor dikucurkan cuan yang lumayan besar.
Saham-saham yang memberikan keuntungan di tengah corona ini berasal dari beberapa perusahaan Indonesia. Bagi yang penasaran, kira-kira saham perusahaan Indonesia mana saja yang terus cuan karena terkena imbas corona? Simak ulasannya berikut ini yang sudah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber terpercaya yang membahas investasi!
Saham Perusahaan Indonesia yang Cuan di Tengah Corona
Ya, pasti sudah banyak yang mengira saham perusahaan Indonesia yang cuan ditengah corona pastinya berhubungan erat dengan bidang kesehataan, yaitu rumah sakit dan farmasi. Di sisi lain ada juga saham perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
Melansir dari situs CNBC Indonesia, berikut saham perusahaan rumah sakit dan farmasi yang keuntungannya naik, antara lain:
Saham di Perusahaan Rumah Sakit
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), melesat 15,57% yakni Rp 2.190/saham. Sepekan terakhir, saham MIKA melesat 18%, meski bulan terakhir masih minus 7%.
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), menguat 11,56% di level Rp 5.500/saham di sesi I. Sepekan, saham SILO naik 22% kendati sebulan terakhir terkoreksi 14,40%.
- PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), melesat 8,84% di level Rp 320/saham. Dalam sepekan terakhir, sahamnya meroket 85%. Emiten ini baru tercatat di BEI pada Jumat (13/3/2020) dengan harga perdana Rp 103/saham. Perusahaan ini memperoleh dana segar senilai Rp 1,1 triliun dengan melepas 10 miliar saham dalam aksi korporasi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), menguat 6% di penutupan sesi I di level Rp 2.120/saham. Sepekan terakhir, saham HEAL menguat 11,58%, meski sebulan terakhir sahamnya masih ambles 30%.
- PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang mengelola RS Mayapada (Mayapada Hospital) stagnan di level Rp 210/saham di sesi I. Dalam sepekan saham SRAJ naik 7,14% dan sebulan sahamnya naik 5%.
Baca Juga: Ini Investasi yang Cocok untuk Milenial
Saham di Perusahaan Farmasi
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), saham produsen Tolak Angin ini melesat 11,96% di level Rp 1.170/saham. Sepekan terakhir saham SIDO menguat 23,16% tapi sebulan terakhir masih minus 1,68%
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham emiten farmasi swasta ini melesat 11% di level Rp 1.155/saham. Sepekan terakhir saham Kalbe menguat 27% kendati sebulan terakhir sahamnya masih terjerembab 3,35%.
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF), saham KAEF melesat 10,73% di level Rp 1.290/saham. Sepekan saham KAEF meroket 55,09% dan sebulan terakhir terbang 95%.
- PT Indofarma Tbk (INAF), saham INAF melesat 9,74% di level Rp 1.070/saham. Sepekan terakhir saham emiten BUMN farmasi ini juga menguat 52% dan sebulan terakhir terbang 100%. Baik Kimia Farma maupun Indofarma adalah anak usaha dari holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero)
- PT Merck Tbk (MERK), saham ini naik 2,49%
- PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), saham di perusahaan farmasi ini naik menjadi 1,59%
Saham di Perusahaan Lain
Dikutip dari situs CNN Indonesia, ada beberapa saham di perusahaan lain yang juga bisa dijadikan pilihan untuk berinvestasi, meski sebelumnya sempat mengalami penurunan, di antaranya:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persoro) Tbk (BBRI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Selain itu, ada juga saham di perusahaan lainnya yang dikutip dari minews,com, di antaranya:
- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Baca Juga: Jangan Takut Investasi Kala Virus Corona Merebak, Ini Tipsnya
Tips Investasi Saham Tetap Aman di Tengah Pandemi Corona
Meski ada saham yang terus cuan di beberapa perusahaan di Indonesia, Anda sebagai investor jangan terlalu mudah tergoda untuk memborong banyak saham. Sebab, namanya investasi saham pasti mudah merosot yang menyebabkan kerugian.
Untuk itu, agar investasi saham tetap aman di tengah corona, sebaiknya terapkan beberapa tips sederhana berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Beli saham sesuai dengan dana yang telah disiapkan
- Tinjau portofolio apakah masih sesuai dengan kondisi saat ini atau tidak
- Perhatikan momen investasi, misal saat penurunan saham dan sudah diskon besar-besaran saatnya mulai bangun portofolio
- Investor perlu memantau saham secara berkala
- Pastikan sudah menyiapkan dana darurat sebelumnya
Jadilah Investor yang Cerdas
Melihat saham perusahaan yang cuan di tengah corona ini memang sangat menggiurkan untuk membeli banyak saham, tapi kamu juga harus menjadi investor yang cerdas dengan mempertimbangkan segala hal baik dari segi investasi sahamnya dan juga termasuk keuangan. Dengan begitu, investasi akan berjalan aman dan keuangan tetap sehat.
Baca Juga: Investasi Saham Saat Virus Corona Menyerang, Why Not? Intip Strateginya Biar Cuan