Tantangan #Instarainbow di Instagram Sebarkan Semangat

Ide #Instarainbowchallenge di Instagram lebih mengarah pada mode.

Instagram
Tantangan mode #instarainbowchallenge di akun Instagram Natalie Wall.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemilihan warna yang tepat bisa memengaruhi suasana hati. Merah melambangkan keberanian, warna biru menenangkan, kuning yang penuh semangat, atau hijau yang menerbitkan kedamaian. Setiap tentu orang memiliki warna favorit masing-masing.

Dua influencer dan editor mode asal Inggris, Natalie Wall serta Zeena Shah, menggagas tantangan #Instarainbowchallenge. Interaksi di media sosial Instagram yang penuh warna itu diharapkan bisa menyebarkan semangat di tengah pandemi Covid-19.

Mereka terinspirasi dari banyaknya keluarga Inggris yang menggambar pelangi dan meletakkannya di jendela rumah maupun apartemen. Tujuannya, supaya siapapun yang melintas bisa melihat pelangi dan merasa lebih baik.

Ide #Instarainbowchallenge lebih mengarah pada mode. Partisipan diminta mengenakan busana atau aksesoris dengan warna berbeda setiap hari, sehingga pada akhir tantangan, akun Instagram akan terlihat seperti pelangi.

"Ide kami adalah memunculkan pelangi di grid Instagram melalui pakaian warna-warni, respons warganet sangat luar biasa. Ini adalah cara memperbaiki suasana hati yang menyenangkan, yang sangat dibutuhkan selama masa gila corona," kata Natalie.

Warna yang harus dipakai pada hari pertama adalah merah, menyusul jingga/oranye di hari selanjutnya, serta merah muda di hari ketiga. Sama seperti yang ada pada spektrum warna pelangi, empat warna setelah itu yakni kuning, hijau, biru, dan ungu.

Natalie dan Zeena membebaskan warganet untuk berkreasi. Bisa saja memakai satu warna yang sama dari kepala hingga kaki, atau hanya menonjolkan aksesoris dengan warna tertentu. Warganet juga bisa mengenakan busana lawas yang sudah lama tidak tersentuh.

Baca Juga




Tidak cuma pakaian, tantangan warna ini boleh juga berupa latar seperti dinding, tangga, karpet, sofa, atau pajangan di meja. Apapun cara dan ekspresinya, hal terpenting adalah membuat masa karantina mandiri di rumah jadi lebih mengasyikkan.

"Ini membuat saya kembali membongkar lemari pakaian. Sebagai pecinta vintage, kami sangat senang mendorong orang untuk memakai kembali busana lama dan berbagi pesan kebaikan,"kata Natalie, dikutip dari laman Marie Claire.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler