Bamsoet Serahkan Bantuan Ambulans untuk Warga Miskin

Ambulans akan difungsikan untuk melayani kebutuhan masyarakat kurang mampu.

MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Direksi PT Binanakti Niagaperkasa Andri Noviar, menyerahkan bantuan mobil ambulans kepada organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Direksi PT Binanakti Niagaperkasa Andri Noviar, menyerahkan bantuan mobil ambulans kepada organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS). Selanjutnya oleh Gerak BS, ambulans tersebut akan difungsikan untuk melayani kebutuhan masyarakat, khususnya yang kurang mampu secara gratis dalam menghadapi pendemi Covid-19.

"Kebutuhan masyarakat terhadap ambulans sangat tinggi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat kesadaran masyarakat terhadap akses kesehatan meningkat. Bagi mereka yang kurang mampu, menyewa ambulans yang disiapkan rumah sakit menjadi beban tersendiri. Karena itu kehadiran Gerak BS yang mengoperasikan ambulans gratis untuk masyarakat, merupakan sebuah terobosan yang patut ditiru oleh berbagai lembaga organisasi kemasyarakatan lainnya," ujar Bamsoet saat menyerahkan bantuan ambulans, di Jakarta, Senin (13/4).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menilai, ambulans sudah memiliki standar pelayanan kesehatan yang memadai. Sehingga masyarakat tak perlu lagi ke rumah sakit menggunakan transportasi yang kurang layak, yang justru malah membuat pasien yang sudah sakit menjadi lebih menderita.

"Tak semua warga memiliki kendaraan layak yang aman dan nyaman yang bisa digunakan sebagai transportasi dari dan ke rumah sakit. Tak jarang ditemui, pasien yang berasal dari kalangan tidak mampu malah menuju rumah sakit dengan berjalan kaki. Kehadiran ambulans Gerak BS diharapkan bisa menghindari pasien kurang mampu dari resiko cidera yang lebih besar akibat ketidakmampuannya mengakses pelayanan ambulans," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap kehadiran ambulance Gerak BS bisa turut menekan angka kematian akibat pasien terlambat datang ke rumah sakit. Sekaligus memudahkan perpindahan pasien kritis dari satu rumah sakit ke rumah sakit rujukan lainnya.

"Tak semua rumah sakit memiliki ambulans dengan jumlah armada yang memadai. Jikapun ada, harganya relatif tak murah. Ambulans Gerak BS dirancang sebagai armada yang serbaguna dan multifungsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, secara layak, aman, dan nyaman," pungkas Bamsoet.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler