Sidebar

Kemenag Mataram Tetap Laksanakan Proses Haji

Tuesday, 14 Apr 2020 23:15 WIB
Kemenag Mataram Tetap Laksanakan Proses Haji

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tetap melaksanakan tahapan pemberangkatan calon haji musim haji tahun 2020/1441 Hijriyah.

"Sejauh ini, kami belum menerima surat resmi dari pemerintah untuk penundaan pelaksanaan ibadah haji 2020 sehingga kami tidak berani memberikan informasi penundaan. Jadi tahapan tetap kita laksanakan," kata Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram Sirojuddin, Selasa (14/4).

Menurut dia, tahapan yang dilaksanakan saat ini adalah masih untuk pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di masing-masing bank penerima setoran melalui sistem dalam jaringan (daring) atau online sebesar Rp 37.332.602 untuk Embarkasi Lombok.

"Pelunasan BPIH tahap pertama diperpanjang sampai 30 April. Untuk data yang sudah melunasi belum kami rekap karena kita menerapkan WFH (work from home)," katanya.

Sirojuddin mengakui, informasi penundaan pelaksanaan ibadah haji 2020 terkait wabah Covid-19, baru sebatas mendengar pernyataan Pemerintah Arab Saudi yang mengimbau untuk ditunda. "Sedangkan pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia, sampai saat ini belum kita terima," katanya.

Namun demikian, pemerintah pusat telah menyiapkan dua opsi, yakni tetap melaksanakan tahapan pemberangkatan haji, untuk mengantisipasi jika tidak ada pernyataan resmi penundaan dengan terus melakukan mitigasi perkembangan dari Arab Saudi. Selain itu, menyiapkan langkah-langkah untuk mengamankan uang jamaah agar tidak rugi dan memberikan penjelasan atau sosialisasi kepada jamaah agar tidak resah jika pelaksanaan haji tahun ini benar ditunda.

"Terkait dengan dua opsi tersebut, kita berharap pemerintah pusat segera memberikan informasi jelas dan resmi terhadap pernyataan imbauan Pemerintah Arab Saudi untuk penundaan pelaksanaan haji tahun ini," katanya.

Berdasarkan data Kemenag Kota Mataram, kuota calon haji Mataram musim haji 2020 sebanyak 750 orang, merupakan jamaah yang masuk daftar tunggu tahun 2011.

Baca Juga


 

Berita terkait

Berita Lainnya