Tak Mudik, Mahasiswa UMS Dapat Voucher Makan Sahur dan Buka
Pembagian voucher makan ini merupakan salah 1 program Gerakan UMS Peduli Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan bantuan bagi mahasiswanya yang tidak mudik ke rumahnya selama bulan Ramadhan. Bantuan tersebut diwujudkan dengan pemberian voucher makan untuk sahur dan berbuka puasa.
Voucher bantuan untuk makan bagi mahasiswa yang tinggal di kos tersebut sudah mulai dibagikan sejak Selasa (21/4). Pembagian voucher tersebut dilakukan di depan kantor LazisMu UMS di kompleks Kampus 1, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Nantinya, mahasiswa akan menukar voucher untuk sahur dan berbuka puasa di warung yang sudah bekerja sama dengan Lazismu UMS. Ketua LazisMu UMS, Mahasri Shobahiya, menerangkan, pembagian voucher makan ini merupakan salah satu program dari Gerakan UMS Peduli Covid-19.
"Sasarannya yakni mahasiswa UMS yang tidak mudik dan masih tinggal di kos, karena sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran virus Covid19," ujar dia, seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (22/4).
Menurutnya, mahasiswa yang mendaftar untuk mendapat voucher cukup banyak, jumlahnya sekitar 640 mahasiswa. Dari data yang masuk diseleksi dan dicermati. LazisMu UMS memilih mahasiswa yang dinilai lebih membutuhkan.
"Setelah seleksi, mahasiswa yang tervalidasi identitasnya sebanyak 363 mahasiswa berhak menerima bantuan. Kami harap dengan bantuan ini, mahasiswa bisa nyaman menjalankan ibadah puasanya, kuliah juga tenang karena sekarang masih masa kuliah, meskipun secara daring," ujar dia.
Mahasri menjelaskan, LazisMu UMS telah bekerja sama dengan 10 warung yang telah direkomendasikan oleh mahasiswa melalui pendaftaran daring yang dilakukan sebelumnya. Program tersebut diharapkan membawa manfaat bagi warung makan yang ada di sekitar UMS.
"Ada 23 warung yang direkomendasikan para pendaftar, tapi kami survei dan kami tawarkan untuk bekerja sama. Ada 10 warung yang siap diajak bekerja sama dan menyediakan makanan sahur dan berbuka puasa," imbuhnya.
Tahap pertama, LazisMu UMS memberikan voucer sebesar 10 ribu rupiah untuk satu kali makan, selama satu pekan mulai 24 - 30 April 2020. Mahasri mengatakan, ada kemungkinan program ini akan diperpanjang pekan berikutnya jika dana sumbangan yang masuk mencukupi.
"Sampai sekarang kami masih membuka penggalan dana. Bagi masyarakat baik individu maupun lembaga yang ingin menyalurkan bantuannya bisa transfer ke nomor Rekening Bank Jateng Syariah 601300149 atas nama Lazismu UMS. Atau langsung datang ke kantor LazisMu di kampus 1 UMS," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswan, Alumni dan Pengkaderan UMS, Taufik Kasturi, mengatakan, latar belakang dari program tersebut karena melihat banyaknya mahasiswa yang tidak mudik akibat pandemi virus Corona. "Kita saling berbagi, terutama di bulan Ramadhan. Ini salah satu perhatian UMS kepada mahasiswanya. Ternyata masih banyak yang tidak mudik," ucapnya.
Dosen Psikologi UMS itu menambahkan, setiap mahasiswa penerima bantuan, akan mendapatkan 15 voucher makan. Satu voucher senilai Rp 10.000 untuk satu kali makan sahur ataupun berbuka puasa. "Untuk ukuran makan Rp 10.000 di Solo dan seputar kampus sudah cukup memadai," ujarnya.