Lebaran Tahun Ini Trafik Data XL Diprediksi Naik 20 Persen
Larangan mudik dipastikan akan meningkatkan trafik data XL.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Larangan mudik pada Lebaran tahun ini dipastikan akan mendorong masyarakat memanfaatkan silaturahmi virtual, melalui layanan video call dan video conference. Menurut Plt Chief Techology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, kondisi ini akan mendongkrak trafik layanan data (broadband) operator seluler.
Gede memprediksi, pada Lebaran tahun ini trafik layanan data XL Axiata akan meningkat 15-20 persen dibandingkan realisasi trafik layanan data pada periode bekerja dan belajar dari rumah. Saat ini, kata dia, trafik layanan data periode bekerja dan belajar dari rumah sudah mencapai puncaknya, dengan kenaikan mencapai 18 persen dibandingkan hari normal.
"Khusus untuk regional central, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan, kenaikan trafik layanan data saat ini sudah mencapai 15,5 persen hari normal," ujar Gede, Kamis (23/4).
Gede memprediksi, puncak trafik ini akan bertahan hingga Ramadhan. Serta, akan kembali melonjak signifikan pada periode Lebaran. Salah satu pendorongnya adalah aktivitas silaturahmi virtual menggunakan video call atau video conference.
"Selama bekerja dan belajar dari rumah masyarakat mulai terbiasa dengan hal baru, salah satunya penggunaan layanan digital untuk menggantikan tatap muka," kata Gede.
Gede memastikan, solusi tersebut juga akan banyak dimanfaatkan masyarakat pada Lebaran kali ini. Bahkan, setelah pandemi Covid-19 berakhir, hal itu akan menjadi 'new normal' di tengah masyarakat.
Berbeda dengan layanan data, kata dia, untuk layanan percakapan, peningkatan trafik Lebaran dipresikai sekitar 5 persen. Sementara trafik layanan SMS, kata dia, diperkirakan akan relatif stabil, tanpa peningkatan dan penurunan berarti.
"Berdasarkan data trafik lebaran tahun sebelumnya, umumnya kenaikan trafik akan terjadi di kota-kota Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, dan Lombok," paparnya.
Kondisi yang berbeda, kata dia, adalah titik-titik lonjakan trafik yang tidak lagi didominasi jalur dan daerah tujuan mudik serta destinasi wisata. Tahun ini puncak trafik akan bergeser ke area residensial.
Sementara menurut Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) PT XL Axiata, Tbk, Dian Siswarini, untuk mengantisipasi lonjakan trafik tersebut pihaknya sudah melakukan peningkatan kualitas jaringan di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan data hingga mencapai 2 kali lipat. "Kami juga akan memanfaatkan Mobile BTS untuk ditempatkan diberbagai rumah sakit rujukan Covid-19, pemukiman, dan lokasi-lokasi strategis lainnya," kata Dian.
Untuk membantu penanganan Covid-19, kata dia, pihaknya telah menyalurkan bantuan dalam bentuk dana sebesar Rp 10 miliar melalui Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB).
Dana tersebut kemudian disalurkan ke Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebesar Rp 5 Miliar dan Palang Merah Indonesia (PMI) sebesar Rp 5 Miliar. Pihaknya juga menyalurkan bantuan senilai Rp. 800 juta dalam bentuk alat pelindung diri (APD), yang disalurkan ke berbagai rumah sakit penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.