Niat Puasa Ramadhan
'Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar terbit, puasanya tidak sah.'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan disebut juga bulan penuh ampunan. Pada bulan ini, semua umat Islam diharuskan untuk melakukan ibadah puasa yang waktunya sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Puasa sendiri secara terminologi memiliki arti menahan diri dari dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak fajar hingga matahari terbenam, disertai dengan niat.
Sebagaimana Allah SWT perintahkan dalam firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) beberapa hati tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tinggalkan itu) pada hari-hari yang lain...,” (Al-Baqarah ayat 183-184).
Sebelum mulai berpuasa umat Islam harus mengucapkan niat puasa terlebih dahulu. Karena sebagaimana ibadah-ibadah lainnya puasa tidak akan sah apabila dilakukan tanpa niat terlebih dahulu.
Menurut mayoritas ulama, niat puasa wajib seperti halnya puasa Ramadhan maka niat harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Hafshah bahwa Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar terbit, puasanya tidak sah,” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Hibban).
Berikut ini niat puasa Ramadhan yang biasa diucapkan umat Muslim usai sholat tarawih, dikutip dari Fiqih Sunnah Wanita karya Abu Malik Kamal.
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
"Nawaitu shouma ghodin an adaai fardlu syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa".
Artinya, "Saya niat puasa besok, untuk menunaikan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’aalaa".