Spotify Luncurkan Fitur Galang Dana untuk Musisi

Musisi dapat berdonasi untuk kru yang tidak bekerja selama pandemi Covid-19

EPA
Layanan streaming musik Spotify. Musisi dapat berdonasi untuk kru yang tidak bekerja selama pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform layanan musik Spotify memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan seniman menggalang dana untuk dirinya sendiri. Caranya, para musisi yang tertarik dapat menyematkan lencana Artist Fundraising Pick di profil mereka.

Selain menggalang dana untuk diri mereka sendiri, musisi juga dapat berdonasi untuk badan amal atau untuk kru yang tidak bekerja sementara karena tur ditunda. Spotify berharap fitur itu akan membantu seniman yang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Pertama dan terpenting, fitur ini memungkinkan seniman untuk menggalang dana untuk menghidupi diri mereka sendiri, band mereka, atau kru mereka. Mengingat urgensi dan dampak krisis, kami bekerja secepat mungkin untuk mengembangkan fitur baru ini dan mengajak sebanyak mungkin artis," demikian pernyataan Spotify dilansir BBC, Kamis (23/4).

Spotify menyatakan fitur galang dana mungkin masih banyak kekurangan sebab ini merupakan proyek perdana bagi Spotify. Tetapi, Spotify berharap fitur ini bisa bermanfaat untuk musisi bahkan industri musik secara menyeluruh.

Disjoki musik dansa asal Amerika Serikat (AS) Marshmello adalah salah satu musisi pertama yang mendaftar. Ia mengajak para pendengar bulanannya yang berjumlah 33 juta untuk berdonasi ke Musicares, badan amal yang didirikan oleh Grammy untuk mendukung musisi yang tidak bekerja.

"Begitu banyak dari kita telah terdampak virus Covid-19 dan sekarang kita harus berdiri bersama dan saling membantu," kata dia.

Seniman secara luas menyambut fitur penggalangan dana oleh Spotify. Tetapi beberapa pihak menyarankan agar layanan musik asal Swedia itu bisa berbuat lebih. Misalnya dengan meningkatkan royalti yang dibayarkan kepada musisi.

Bulan lalu, sebuah petisi telah dibuat oleh Evan Greer yang meminta Spotify melipatgandakan pembayaran royalti. Usulan ini dimunculkan menyusul hilangnya pendapatan akibat pandemi corona.

Di China, fitur penggalangan dana juga dimasukkan ke layanan streaming seperti QQ Music, Kugou, Kuwo dan aplikasi karaoke WeSing yang semuanya dijalankan oleh konglomerat teknologi Tencent. Penulis juga dapat diberi tip untuk cerita mereka melalui WeChat dan podcaster untuk episode mereka di Ximalaya, platform audio terbesar di China.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler