Suntikan Dana Arab Bawa Harapan buat Newcastle United (1)
Mohammad bin Salman akan memiliki 80 persen saham klub Newcastle United
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: serial
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 82
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE — Rencana akuisisi klub Liga Inggris, Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman menjadi sorotan publik.
Mohammad bin Salman akan memiliki 80 persen saham klub dan sisanya dibagi oleh dua patnernya yaitu Amanda Staveley dan miliarder bersaudara Simon Reuben dan David.
Melalui naungan PCP Capital Partners, dana sebesar 300 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,9 triliun disiapkan.
Mantan pemain Newcastle yang kini menjadi komentator sepak bola, Didier Domi juga angkat bicara mengenai rencana Arab Saudi tersebut.
Domi melihat ada sedikit cahaya mengenai masa depan Newcastle untuk bersaing di papan atas Liga Inggris setelah di bawah kepemilikan Mike Ashley tak memberikan perubahan apapun. Bahkan di era kepemilikan Ashley, The Magpies dinilai berada di masa yang suram.
"Potensi sekarang tidak terbatas dan para penggemar layak mendapatkannya,” kata Domi, dilansir dari The Sun, Senin (27/4).
“Terkadang Anda memiliki penggemar yang kuat tetapi tidak merasa mereka dapat mengarahkan Anda ke puncak. Newcastle adalah cerita lain,” lanjutnya.
Domi yang berposisi sebagai bek ini berharap Pangeran Arab Saudi tak hanya memiliki ambisi menghindari zona degradasi, namun juga harus menghidupkan kembali semangat Newcastle.
Menurut Domi, jika mereka pandai dalam mengelola klub tentunya akan sangat mudah bagi tim kembali ke tempat asalnya yaitu klub yang diperhitungkan di Liga Inggris.