Negara-Negara Eksportir Sajadah-Karpet, Turki Nomor Wahid
REPUBLIKA.CO.ID, Sajadah biasa digunakan Muslim di seluruh dunia sebagai alas sholat. Sebagian sajadah merupakan karpet permadani nan cantik di pandang mata dan halus disentuh.
Dilansir dari World Atlas pada Jumat, (1/5), Turki merupakan negara eksportir terbesar karpet permadani. Di Turki kita akan menjumpai banyak karpet buatan kerajinan tangan.
Karpet biasanya dibuat dari kulit hewan atau bahan untuk mengalasi lantai. Produksi karpet dapat dirunut sejarahnya dari berabad-abad lalu.
Mulanya, pembuatan karpet sekadar demi kepuasan diri, tapi lama kelamaan, karpet ternyata punya nilai ekonomi tinggi.
Komersialisasi karpet diinisiasi Inggris. Dari Inggris, industri karpet lalu menyebar ke seluruh dunia. Hingga saat ini, banyak negara memproduksi karpet, tapi tak banyak yang mampu memenuhi kualitas ekspor seperti negara-negara berikut ini :
1. Turki
Pembuatan karpet merupakan tradisi yang mengakar jauh dalam masyarakat Turki. Selama ini, Turki mampu membuat karpet berkualitas tinggi untuk suplai dunia.
Pembuat karpet biasanya perempuan yang kemampuannya kian terasah seiring pengalaman. Ekspor karpet Turki bermula pada abad ke-19 dimana permintaannya begitu tinggi.
Hampir semua karpet buatan Turki hasil kerajinan tangan oleh perempuan baik secara pribadi maupun kelompok. Diperkirakan Turki meraih 1,62 milliar dolar AS per tahun dalam bisnis tersebut.
2. Belgia
Siapa sangka, Belgia ternyata negara eksportir karpet terbesar kedua dunia. Perajin Belgia terkenal akan kualitas karpetnya hingga permintaan di pasaran sangat tinggi.
Belgia memulai produksi dan ekspor karpet sekitar seabad lalu. Selama bertahun-tahun ini, industri karpet kian tumbuh pesat disana.
Seperti halnya di Turki, mayoritas karpet Belgia asli buatan tangan. Hanya sebagian kecil karpet disana dibuat oleh mesin. Angka ekspor karpet Belgia mencapai 471 juta dolar per tahun.
3. India
Bisnis karpet di India meledak setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Mulanya, perajin India dapat bantuan dari Turki dan negara-negara Persia dalam produksi karpet. Produksi karpet asal India sempat vakum karena berbagai alasan sebelum menggeliat lagi.
India kini meraih manfaat atas bisnis karpet. Daerah penghasil karpet India di antaranya Kashmir dan Punjab. Adapun estimasi pendapatan India dari karpet ialah 460 juta dolar per tahun.
Hingga saat ini, karpet masih menjadi bisnis yang bertahan meski dihajar berbagai gejolak ekonomi. Masyarakat nyatanya masih memerlukan karpet di rumah, kantor, Masjid atau sekolah. Fungsinya tak hanya sebagai dekorasi, melainkan juga alas sholat.