Petani Timun Suri Alami Penurunan Penjualan

Penjualan timun suri alami penurunan saat masa pandemi Covid-19.

Republika/Thoudy Badai
Petani menjual buah timun suri hasil panen di ladangnya di Jalan Pendowo, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Salah satu petani timun suri di Jalan Pendowo, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat mengaku mengalami penurunan jumlah penjualan selama masa pandemi virus corona.


Usman menilai Ramadhan sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada bulan Ramadhan tahun lalu ia mampu menjual seluruh timun surinya tanpa sisa.

Untuk satu buah timun suri ia menjualnya dengan harga yang bervariatif dimulai dari Rp 10.000 hinggga Rp 25.000 rupiah tergantung akan ukuran.

Ia pun berharap wabah corona dapat segera berakhir agar penjualan timun suri dapat kembali pulih.

 

 

Videografer | Muhammad Rizki Triyana

Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

UAH Usul Tambang Dikelola untuk Kesejahteraan Guru

Sosok Agus Gondrong, Mantan Kades Temanggung yang Unggul di Pilkada Lawan Penjabat

Ganjar Beberkan Alasan Mengapa PDIP Menang di Bali dan Jakarta, Tapi Babak Belur di Jateng

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Dikenal Berprestasi, Masuk SMA di Usia 14 Tahun

Jejak Kontroversi Effendi Simbolon Sebelum Dipecat PDIP, dari Dukung Prabowo Sampai RK

Begini Situasi Terbaru Rumah Tempat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel

Menko PMK: Presiden Prabowo Ingin Pilkada Dievaluasi Agar Warga tak Dididik Politik Uang

Ini Kesaksian Warga tentang Keseharian Nenek yang Dibunuh Remaja 14 Tahun di Jaksel

Pemberontak Kuasai Bandara Aleppo, Suriah-Rusia Balas Lewat Serangan Udara

Muncul Spekulasi Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ini Respons Polisi